Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Citizen Reporter: Paparkan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, Mahasiswa Unismuh Makassar Raih Juara 1 LKTI Nasional

×

Citizen Reporter: Paparkan Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal, Mahasiswa Unismuh Makassar Raih Juara 1 LKTI Nasional

Share this article
Kampus Unismuh Makassar. (Sumber foto: MH)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Mahasiswa Unismuh Makassar yang mewakili LKIM-PENA, baru-baru ini meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. Karya yang dipresentasikan berupa media pembelajaran inovatif bernama Kalindaqdaq Card, yang mengangkat kearifan lokal suku Mandar.

Melalui kartu itu, mahasiswa Unismuh berupaya untuk meremajakan sastra suku Mandar yang kaya nilai budaya, agar dapat dikenalkan lebih luas kepada generasi muda.

Kalindaqdaq Card adalah media pembelajaran berbasis kartu yang dirancang untuk memperkenalkan sastra dan budaya Mandar dengan cara yang lebih interaktif dan mudah dipahami. Kartu ini memuat informasi tentang cerita-cerita rakyat, nilai moral, dan kosa kata dalam bahasa Mandar, yang dipresentasikan dalam bentuk yang menarik.

Kompetisi LKTI itu melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Sementara pesertanya meliputi jenjang D3, D4 dan S1.

Meski menghadapi persaingan ketat, mahasiswa Unismuh Makassar yang berjumlah tiga orang (satu tim) berhasil menarik perhatian juri dengan menunjukkan ide unik dan relevan, dalam arti mengintegrasikan teknologi dan pelestarian budaya lokal.

Salah satu perwakilan tim Unismuh Makassar, Sri Wahyuni mengharapkan media pembelajaran yang mereka tawarkan menjadi sarana yang tepat dalam melestarikan kearifan lokal ditengah kemajuan teknologi.

Disisi lain, meski berprestasi di tingkat nasional, Sri tak keberatan berbagi tips atas capaiannya itu.

“Persiapkan karya jauh-jauh hari. Jangan tunggu hingga deadline. Minimal satu bulan sebelum submit karya, kita sudah mulai menyiapkannya. Selain itu, rajin-rajin membaca panduan lomba agar karya kita sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,” ujar Sri saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa, 12 November 2024.

Sebagai pemenang, tim mahasiswa Unismuh mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan dan sertifikat. Bagi Sri, penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol prestasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus berinovasi.

Sri juga mengharapkan mahasiswa Unismuh Makassar mencoba banyak hal, termasuk berpartisipasi pada setiap lomba yang ada.

“Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Setiap ide kreatif, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar jika kita serius dalam mengembangkannya,” tutur Sri.

 

Marlia Herman – Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi 5A

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply