KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), melalui Lembaga Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4), sukses menggelar seminar proposal pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis proyek di Lecture Theatre, Ahad, 17 November 2024.
Sebanyak 98 mahasiswa FKIP dari empat program studi yang dibagi ke dalam 10 kelompok mengikuti kegiatan itu. Masing-masing kelompok mempresentasikan proposal proyek mereka di hadapan dosen MKWK (Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila dan Kewarganegaraan).
Sementara dosen MKWK menanggapi presentasi mereka dan memberikan masukan serta koreksi untuk penyempurnaan rencana pelaksanaan proyek.
Soal tema yang tersedia, mahasiswa memilih isu penting seperti kekerasan seksual, bullying, dan demokrasi dalam Pilkada. Target luaran proyek meliputi pembuatan film, video edukasi, sosialisasi, dan kegiatan lainnya yang berorientasi pada manfaat praktis.
Wakil Dekan FKIP sekaligus dosen MKWK, Andi Alfina Listya Ningrum menyampaikan bahwa seminar proposal ini memberikan arah yang jelas terkait proyek yang akan dilaksanakan mahasiswa.
“Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa FKIP untuk berpikir kritis, meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, dan melatih kepercayaan diri mahasiswa yang merupakan bekal awal mereka sebagai calon guru,” ujar dia.
Senada dengan Andi Alfina, Kepala Lembaga P4 sekaligus penanggung jawab kegiatan, Andi Andriyani Asra menyebut kegiatan itu membantu mahasiswa menyusun rencana proyek yang lebih terarah.
“Masukan dari dosen MKWK menjadi rujukan untuk penyempurnaan proposal dan perbaikan rencana proyek yang akan dilaksanakan. Semoga proyek yang dihasilkan nanti bermanfaat, bukan hanya bagi mahasiswa tetapi juga masyarakat luas,” harap dia.
Sementara itu, salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Nonformal (PNF) bernama Ardan mengungkapkan bahwa kegiatan seminar ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan proyek dengan target luaran yang jelas.
“Kelompok kami fokus pada masalah bullying, karena tingkat bullying semakin signifikan, khususnya di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kami akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait dampak bullying dan mensosialisasikan pasal-pasal KUHP yang relevan,” kata dia.
Selain itu, bagi Ardan, seminar tidak hanya menjadi wadah untuk memperbaiki proposal, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang menjadi perhatian utama proyek MKWK.
Ia mengharapkan proyek yang akan mereka laksanakan nanti dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Rls)