KHITTAH.CO, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggandeng Perkumpulan Gerakan kebangsaan (PGK) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Pelatihan Relawan Pemuda Rawan Sosial di Balai Sidang Unismuh Makassar, Sabtu 21 Desember 2024.
Kegiatan itu mengangkat tema ‘Pencegahan dan Pemberantasan Judi Online’, yang bertujuan untuk mengkampanyekan upaya pencegahan dan pemberantasan judi online di kalangan mahasiswa dan pemuda.
Dalam sambutannya, Ketua BEM Unismuh Makassar, Muhammad Hasby mengapresiasi kegiatan kolaborasi itu karena menyumbang solusi untuk permasalahan judi online.
“Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang rentan terjerat judi online. Akibatnya bisa merusak diri sendiri, bahkan orang sekitar. Mulai dari hal ekonomi, pendidikan dan juga psikologi,” tutur Hasby.
Senada dengan Hasby, Ketua Umum PGK Sulsel, Munawir Mihsan menyampaikan pesan serupa. Bagi dia, mahasiswa tak boleh merasa rentan terjerat kasus itu, namun mengambil peran dan langkah pencegahan.
Sebab, bagi Nawir, mahasiswa kini sangat dekat dan mahir mengoperasikan alat-alat teknologi, khususnya smartphone.
“Generasi muda kini sangat melek teknologi, sehingga sangat potensial menjadi influencer dalam pencegahan judi online, salah satu penyakit sosial yang meresahkan hari-hari ini,” ujar dia.
Selain itu, BEM Unismuh Makassar juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi yaitu Abdul Ghafur. Dalam paparannya, Ghafur menyebut judi online bisa berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga hadir narasumber bernama Muh. Rheza yang berprofesi sebagai Konselor Psikolog. Ia memaparkan bahaya kecanduan judi online dan cara mengatasinya. Selain itu, juga hadir Sultan Rakib yang merupakan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Sulsel. Secara khusus, Sultan Rakib memaparkan langkah pemerintah dalam menangani judi online dari perspektif regulasi dan teknologi.
Setelah pelatihan usai, peserta yang hadir diharapkan menjadi relawan yang memiliki kapasitas dan pemahaman mumpuni dalam mencegah dan memberantas judi online. Disisi lain, pelatihan itu juga adalah langkah awal BEM Unismuh Makassar membangun sinergi dengan pemuda, akademisi dan pemerintah untuk mencipta masyarakat sadar dalam menghadapi tantangan sosial di era digital. (Rls)