Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pelatihan Paralegal NA Makassar: Siap Bantu Korban Kekerasan

×

Pelatihan Paralegal NA Makassar: Siap Bantu Korban Kekerasan

Share this article
Pelatihan Paralegal
Peserta Pelatihan Paralegal PD NA Kota Makassar. (Ist.)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Kota Makassar menggelar Pelatihan Paralegal di Menara Iqra Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat, 24 Januari 2024. Kegiatan itu adalah salah satu upaya PD NA Makassar dalam mengedukasi dan mencetak kader yang siap mendampingi dan membela para korban kekerasan.

Ketua PD NA Kota Makassar, Nur Iffah Salmia Akbar menyebut pelatihan itu adalah salah satu agenda kerja unggulan Departemen Advokasi dan Kebijakan Publik. “Agenda ini adalah langkah strategis dalam memperkuat kapasitas kader Nasyiah dan masyarakat umum untuk mendampingi kelompok rentan saat menghadapi kasus hukum,” ujar Iffah.

Iffah optimis kegiatan itu tak sekadar menghasilkan paralegal yang kompeten, tetapi juga membuka akses dan ruang yang lebih luas bagi masyarakat dalam mengakses hukum yang berkeadilan.

“Kapasitas dan wawasan hukum dari kegiatan ini sudah pasti meningkat, semoga mampu bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengatasi kasus hukum yang dihadapi kelompok rentan. Pembekalan hukum hari ini dilandasi oleh teologi Al-maun,” kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Departemen Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PD NA Kota Makassar, Haerani menekankan bahwa pelatihan itu membuka peluang yang sama bagi masyarakat memperoleh pendampingan hukum yang berkeadilan.

Karena dilandasi teologi Al-maun, pelatihan itu sekaligus meretas asumsi masyarakat tentang ‘pendampingan hukum butuh biaya yang besar’. Untuk mencapai misi itu, PD NA Makassar tak bekerja sendirian, tapi melibatkan pihak eksternal.

“Dengan dukungan dan kerja sama yang telah kami jalin melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Abi Justice, kami optimis program ini bakal berjalan berkelanjutan,” kata Haerani.

Selain kemitraan, PD NA Makassar juga membuka akses baru melalui pos aduan online. “Kami juga meluncurkan website resmi PD NA Kota Makassar, portal ini akan menjadi ruang baru bagi masyarakat menyampaikan masalah mereka dengan mudah dan lebih cepat,” tutur dia.

Saat pelatihan, salah satu fenomena yang disoroti NA adalah tingginya angka kekerasan berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Setidaknya, terdapat sejumlah 1.091 kasus yang menimpa perempuan, dan 280 kasus yang dialami laki-laki.

Salah satu peserta dari PD NA Gowa, Syamzani Rahmana mengaku bahwa keikutsertaannya dalam Pelatihan Paralegal itu membuatnya lebih banyak memahami tentang kompleksitas masalah yang sering dialami oleh perempuan.

“Kini saya merasa lebih percaya diri menjadi pelindung diri sendiri dan perempuan di lingkungan saya,” tutur Syamzani singkat.

Sementara itu, peserta dari Ranting NA Unismuh Makassar, Riska Amalia mengapresiasi NA Makassar yang telah menggelar kegiatan itu. Ia mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan dalam mengawal kasus kekerasan, khususnya bagi korban perempuan.

“Kegiatan ini menambah perspektif dari aspek hukum, saya juga akhirnya memahami langkah-langkah penanganan kasus yang marak terjadi. Semoga kegiatan seperti ini tak hanya sekali agar semakin banyak yang teredukasi. Apalagi banyak kader yang ingin meningkatkan literasi hukum dan ingin terlibat sebagai pemberi bantuan hukum,” papar Riska.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply