KHITTAH.CO, BANTAENG – Untuk pertama kalinya, Pondok Pesantren (Ponpes) Ahlu Suffah Muhammadiyah Bantaeng bakal menggelar Family Gathering atau Tadabbur Alam di Pantai Mandala Ria, Bulukumba, Sabtu-Ahad, 1-2 Februari 2025. Menurut Mudir Konsorsium Ponpes Ahlu Shuffah Muhammadiyah Bantaeng, Suardi Amran, kegiatan itu dilakukan dalam rangka penguatan mental santri.
Setidaknya, ada empat poin yang akan diperoleh santri saat mengikuti kegiatan itu. Pertama, Pembelajaran Alam. Belajar di alam terbuka, kata Suardi, memberikan pemahaman kepada santri tentang pentingnya menjaga alam dan memahami ekosistem di sekitar mereka.
“Kami mulai mendorong santri agar lebih peka terhadap lingkungan, kami memulainya di awal 2025, harapannya, mereka bisa lebih bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam,” tutur dia.
Kedua, Pengembangan Spiritualitas. Beraktivitas di luar ruangan, bagi Suardi, adalah cara meningkatkan kualitas spiritual, dengan menyelaraskan ajaran agama Islam dan rasa syukur terhadap ciptaan Allah.
“Kita kenalkan kepada santri bahwa alam semesta ini adalah bagian dari tanda kebesaran Allah,” kata dia.
Ketiga, Pendidikan Karakter. Diketahui, konsep tadabbur alam yang diusung memuat beberapa item kegiatan, satu diantaranya permainan yang memuat nilai tanggung jawab, kepedulian, dan kemampuan bekerjasama dalam menjaga kelestarian alam.
Keempat, Peningkatan Kepekaan Sosial. Tadabbur Alam itu juga berfungsi membangun kesadaran kolektif santri tentang pentingnya berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Selain itu, Suardi juga menyinggung soal penanaman dasar bagi santri agar tak berkontribusi negatif terhadap perusakan alam.
Meski kegiatannya tak berlangsung lama, Suardi percaya Tadabbur Alam itu akan membuahkan hasil sesuai ekspektasi.
“Tadabbur Alam ini adalah efektif dalam mengintergrasikan Pendidikan Agama, Sosial, Ekologi dalam kehidupan sehari-hari di Pesantre,” tandas Suardi.
Rangkaian Acara
Siang hari, tepatnya Sabtu, 1 Februari 2024, rombongan akan melaksanakan salat dzuhur berjamaah di Masjid Ponpes Ahlu Shuffah dan akan berangkat ke lokasi pada pukul 13.30 WITA.
Malam hari setelah tiba di lokasi, peserta dan pembina dijadwalkan ngopi bareng sharing session. Setelah itu dilanjutkan dengan refleksi malam dan istirahat pada pukul 23.00 WITA.
Sebagaimana kultur santri, mereka akan melaksanakan salat lail hingga memasuki waktu subuh. Setelah salat, mereka akan mengeksplor Pantai Mandala Ria, lokasi kegiatan.
Pukul 07.00 WITA, peserta bakal kembali ngopi, sharing dan diskusi bersama Agusliadi, sosok pegiat literasi yang juga Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Bantaeng. Pukul 08.30 hingga 11.00 WITA, akan digunakan untuk agenda Fun Games. Rombongan akan kembali ke pondok pada pukul 14.00 WITA.