PCM Sinjai Utara Bakal Fokus Kembangkan SD Muhammadiyah Balangnipa

KHITTAH.CO, SINJAI – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinjai Utara menghadirkan puluhan kader Persyarikatan di Aula Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sinjai (Umsi) dalam agenda Dialog Muhammadiyah, Selasa, 11 Februari 2025.

Dialog itu difokuskan pada pembahasan tentang sinergitas kader Persyarikatan dalam mengelola amal usaha. Untuk menunjang kualitas diskusi, PCM Sinjai Utara menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua PCM Sinjai Utara Syamsuddin dan Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Formal (Dikdasmen dan PNF) Basri Ali.

Dalam paparannya, Syamsuddin menyebut PCM Sinjai Utara selama ini telah menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat. Salah satunya adalah mengelola amanah masyarakat dalam bentuk amal usaha pendidikan.

Syamsuddin menyebut upaya itu sebagai cara menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas Persyarikatan.

“Apapun yang diberikan kepada Muhammadiyah, kita kelola dengan baik, transparan dan terukur. Sehingga orang tidak lagi berpikir dua kali dan tak sungkan untuk menitipkan amanahnya pada persyarikatan,” kata Syamsuddin.

Selain menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat, Syamsuddin juga menyebut Pimpinan Ranting Muhammadiyah dibawah naungan PCM Sinjai Utara selalu menjalin kerja sama dengan Ortom.

“Agar kinerja berjalan optimal, Ranting dan Ortom selalu bekerjasama. Hal itu merupakan jalan yang niscaya untuk memasifkan gerakan dan mendorong kemajuan. Kita akan berjalan dengan sempurna jika bergandengan tangan,” ujar dia.

Melanjutkan Syamsuddin, Basri Ali menyebut Majelis Dikdasmen dan PNF dalam mengelola amal usaha pendidikan memiliki dua unsur penting yang harus saling bersinergi, yakni pelaksana dan penyelenggara.

“Penyelenggara itu adalah Persyarikatan, sementara pelaksana adalah sekumpulan orang yang diberikan amanah untuk melaksanakan amal usaha pendidikan itu,” jelas Basri.

Untuk mencapai keunggulan AUM Pendidikan, Basri juga mengimbau, baik penyelenggara maupun pelaksana, tetap berpedoman pada aturan dan ketentuan yang berlaku.

Diskusi itu lalu mengerucut pada upaya Persyarikatan untuk memprioritaskan pengembangan SD Muhammadiyah Balangnipa.

Upaya itu bakal dilakukan sebagaimana pengamatan Dikdasmen, PCM Sinjai Utara dan penuturan salah satu guru SD Muhammadiyah Balangnipa bernama Inna. Berdasarkan pengalaman mengajar, ia mengharapkan pihak terkait memberikan atensi pengembangan sekolah itu.

“SD Muhammadiyah Balangnipa butuh tambahan gedung atau gedung baru. Selain itu, guru-guru atau tenaga kependidikan di sekolah itu juga harus mendapat perhatian serius,” ujar dia.