
KHITTAH.CO, GOWA – Pemerintah Desa (Pemdes) Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Plus Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menanam 500 bibit pohon, Ahad, 23 Februari 2025. Program itu merupakan dukungan terhadap upaya mewujudkan lingkungan yang asri dan berkelanjutan.
Selain itu, Kepala Desa Barembeng, Usman Sarrang menilai upaya tersebut sebagai cara mengatasi dampak perubahan iklim dan investasi jangka panjang demi masa depan desa.
“Penanaman ini adalah upaya rehabilitasi lingkungan dan penghijauan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Kegiatan penanaman pohon ini sebagai upaya pelestarian lingkungan dan investasi masa depan untuk desa yang asri dan berkelanjutan,” kata Usman.
Bagi Usman, hal itu tak sekadar seremonial belaka. Buktinya, jenis pohon yang mereka tanam terdiri atas Mahoni, Ketapang, dan Jeruk Nipis. Sebagaimana diketahui, mahoni dikenal sebagai pohon yang rimbun sementara ketapang memiliki tingkat adaptasi dan pertumbuhan yang lebih cepat. Sementara, jeruk nipis itu bisa memberi manfaat ekonomi bagi warga setempat nantinya.
“Maka Pemdes Barembeng berharap aksi tanam 500 bibit pohon ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam serta mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan,” harap dia.
Ia optimis program itu tak berhenti hanya pada seremonial penanaman. Tetapi akan berlanjut pada pemeliharaan hingga pohon-pohon itu bisa hidup mandiri.
“Setelah bibit pohon ditanam kami pemerintah desa serta masyarakat yang akan merawat hingga dapat tumbuh optimal, setelah semua rampung akan dilakukan pemagaran,” tandas dia.
Di tempat yang sama, Koordinator Desa (Koordes) KKP Plus FAI Unismuh Makassar di Desa Barembeng, Fathurahman, menyebut sinergi antara Pemdes dan mahasiswa adalah warisan yang bermanfaat.
“Kami mengharapkan program penghijauan ini menjadi legacy dan berdampak bagi masyarakat Barembeng dan sekitarnya. Semoga warga bahu-membahu menjaga dan merawat pohon yang kami tanam hari ini,” singkat Fatur.