KHITTAH.CO, MAKASSAR – Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar menggelar Baitul Arqam Dosen dan Tenaga Kependidikan pada Senin–Selasa, 24–25 Februari 2025. Forum pengaderan itu dihelat Hotel Sultan Alauddin Makassar.
Direktur PoltekMu, Mustari Bosra menegaskan, baitul arqam merupakan forum berkelanjutan yang wajib diikuti oleh seluruh civitas akademica Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA).
Forum ini sebagai perwujudan program prioritas Persyarikatan, bahkan prioritas pertama dari delapan program, yaitu peneguhan paham keagamaan dan ideologi Muhammadiyah. Karena itu, tegas dia, semua tingkatan di Persyarikatan, baik pimpinan sampai amal usaha, wajib mengikuti baitul arqam.
“Bahkan Ketua dan Sekretaris PWM dipanggil khusus untuk di-baitul arqam di Yogyakarta. Begitu juga kami anggota Pimpinan Wilayah juga terus di-baitul arqam. Kami baru saja pulang dari Sorong bersama anggota PWM lainnya. Karena memang baitul arqam ini wajib diikuti, bahkan setiap tahun,” tegas dia.
Sementara itu, saat menyamapaikan amanat, Ketua BPH Arifuddin Ahmad mengutip pernyataan Sekretaris PP Muhammadiyah, Prof Suyuti terkait amat pentingnya baitul arqam. “Prof Suyuti bahkan menegaskan, saat penerimaan materi, HP wajib dimasukkan dalam tas. Ini supaya peserta serius mengikuti baitul arqam,” ungkap dia.
Ketua BPH menegaskan, saat melamar untuk mengabdi di Politeknik Muhammadiyah, pelamar yang kini menjadi dosen dan tendik
telah menandatangani pernyataan untuk siap mengabdi pada Persyarikatan dan menjalankan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan. Sebagai perwujudan dari pernyataan itu, salah satunya, dengan mengikuti baitul arqam.
Baitul arqam, tegas dia, tidak hanya soal komitmen dan peningkatan peluasan pemahaman, tetapi juga kesatuan pemikiran dan tindakan. “Poin terakhir, kesatuan pemikiran dan tindakan inilah yang menjadi poin amat penting dari baitul arqam ini untuk kita membangun amal usaha Muhammadiyah,” tegas dia.
Kepala LP2AIK PoltekMu Makassar, Abd Haris mengatakan, sesuai tema yang diangkat, forum yang diikuti oleh 133 peserta ini untuk penguatan ideologi dan pemahaman Islam menurut pandangan Muhammadiyah. Hal itu harus dilakukan demi mencapai target PoltekMu, unggul dan berkemajuan.
“Kami di LP2AIK diamanahi langsung oleh BPH (Badan Pembina Harian) untuk menggelar baitul arqam ini dan diwajibkan kepada seluruh dosen dan tendik. Yang tidak hadir, karena kewajiban, akan dilakukan program khusus kepada mereka,” ungkap Haris
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner ITKESMU SIDRAP
