KHITTAH.CO, Palopo — Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan melepas sejumlah mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Provinsi Loei, Thailand. Program ini telah memasuki tahun ketiga dan terus mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh semangat pada Jumat, 23 Mei 2025, di kampus UM Palopo. Turut hadir para peserta KKN, jajaran dosen, dan pimpinan universitas.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Imam Pribadi, S.Sos.I., M.Pd.I., menyebut program ini bukan sekadar agenda akademik, melainkan wahana pertukaran budaya dan pengembangan kapasitas mahasiswa sebagai calon pendidik.
“Kegiatan ini tak hanya menggantikan mata kuliah KKN, tetapi juga menjadi sarana akulturasi budaya antara Indonesia dan Thailand. Mahasiswa akan belajar langsung berinteraksi dengan masyarakat internasional sembari mengenalkan budaya bangsa,” ujar Imam.
Ia menambahkan, tahun ini UM Palopo akan berangkat bersama delapan perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya, termasuk Universitas Muhammadiyah Sorong dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Lebih dari sekadar pengalaman akademik, program ini juga membuka pintu bagi peluang kerja di luar negeri. Sejumlah alumni UM Palopo bahkan telah diterima mengajar di sekolah-sekolah di Thailand dengan gaji kompetitif, berkisar antara Rp12 juta hingga Rp13 juta per bulan.
“Ini bukan sekadar program jangka pendek, tetapi bisa menjadi jembatan karier internasional bagi lulusan kita,” tegas Imam.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UM Palopo, Dr. Muh. Yusuf Qamaruddin, S.E., M.M., berpesan agar mahasiswa membawa nama baik institusi dan bangsa.
“Anggap diri kalian sebagai duta, bukan hanya kampus, tetapi juga Indonesia. Tunjukkan bahwa kita memiliki karakter, kemampuan, dan budaya yang layak dibanggakan,” ucapnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Jusriati, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi keberangkatan dua mahasiswanya, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari kerja sama internasional UM Palopo dengan pemerintah Thailand.
“Program ini menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dan kesiapan mereka sebagai calon guru profesional di masa depan,” ujarnya.
Dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang menjadi peserta program, Adinda Nabila Arifin dan Raziqa Nurul Afriza, turut menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasme mereka.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Semoga kami bisa belajar dari para profesional, memahami budaya baru, dan membagikan pengetahuan yang kami miliki,” ungkap Adinda.
Sementara itu, Raziqa menambahkan bahwa pengalaman ini memberinya kepercayaan diri dan sudut pandang baru.
“Saya merasa lebih siap menghadapi tantangan global. Program ini membuka mata saya terhadap dunia luar,” tuturnya.
Para mahasiswa dijadwalkan menjalani program KKN selama empat bulan, dari 1 Juni hingga 30 September 2025. Selama periode tersebut, mereka akan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Thailand dalam kegiatan pengajaran dan pertukaran budaya.
UM Palopo berharap program ini terus berlanjut setiap tahun dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk meraih peluang internasional.