Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Integrasi AIK di Lapangan: Mahasiswa Unismuh Giatkan Pengabdian di Panti Muhammadiyah Aisyiyah

×

Integrasi AIK di Lapangan: Mahasiswa Unismuh Giatkan Pengabdian di Panti Muhammadiyah Aisyiyah

Share this article

Khittah.co, Makassar  — Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Persyarikatan Muhammadiyah di Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah Aisyiyah, Cabang Ujung Tanah, Kota Makassar, Sabtu 25 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), yang dikemas dalam bentuk edukatif dan partisipatif. Sebanyak 40 anak binaan panti menjadi sasaran utama kegiatan bertema “Masa Depan Cerah di Era Digital” tersebut.

Mahasiswa dibimbing langsung oleh Dr. Ferdinan, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku dosen AIK sekaligus Ketua Divisi Pendidikan, Kurikulum, dan Pengajaran di Lembaga Pengkajian, Pengembangan, dan Penerapan AIK (LP3AIK) Unismuh Makassar.

Dalam sambutannya, Dr. Ferdinan menekankan pentingnya pengintegrasian nilai-nilai AIK ke dalam kehidupan nyata. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.

Kegiatan ini mencakup pelatihan keterampilan bisnis digital dan penguatan nilai-nilai keislaman. Selain itu, mahasiswa juga menyerahkan paket sembako sebagai bentuk solidaritas terhadap keberlangsungan operasional panti.

Nuansa kebersamaan kian terasa saat anak-anak panti mengikuti berbagai lomba edukatif yang diselenggarakan mahasiswa. Sorak sorai dan tawa anak-anak terdengar sepanjang kegiatan. Hadiah-hadiah kecil dibagikan sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka.

Melalui pendekatan yang menyentuh dan penuh semangat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menumbuhkan jiwa kewirausahaan sekaligus memperkuat karakter keislaman anak-anak panti. Di tengah derasnya tantangan era digital, nilai-nilai keagamaan dan keterampilan praktis menjadi bekal penting untuk masa depan mereka.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply