Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ikuti Penguatan Kapasitas Bahasa Inggris, 75 Dosen Muda di Garis Depan Internasionalisasi Unismuh

×

Ikuti Penguatan Kapasitas Bahasa Inggris, 75 Dosen Muda di Garis Depan Internasionalisasi Unismuh

Share this article

Khittah.co, Makassar– Suasana ruang Aula “I Gift Theater” Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar siang itu lebih dari sekadar pembukaan kursus bahasa Inggris. Di balik seremoni yang berlangsung Senin, 7 Juli 2025 itu, tersimpan visi besar: menjadikan Unismuh sebagai kampus riset dan bereputasi internasional.

Kegiatan bertajuk Academic English Capacity Building (AECB) ini bukanlah pelatihan biasa. Ia adalah bagian dari strategi jangka panjang universitas, yang secara terang-terangan menyasar perubahan budaya akademik dosen muda.

Unismuh Makassar memang telah lama dikenal sebagai kampus yang aktif dalam program pengabdian dan dakwah. Namun tantangan zaman menuntut lebih dari itu.

“Target roadmap kita jelas: 2028 menuju kampus bereputasi internasional dan kampus riset. Lalu 2032 menjadi kampus riset, dan 2036 jadi kampus bereputasi internasional,” tegas Rektor Unismuh, Dr Abdul Rakhim Nanda, saat memberikan sambutan.

Pada fase 2024-2028, masih menggunakan kata ‘menuju’, sehingga salah satu wujudnya dengan mempersiapkan SDM dosen yang memiliki kapasitas kolaborasi internasional, dengan penguasaan bahasa asing.

Menurutnya, bahasa Inggris adalah prasyarat utama agar dosen bisa mengakses literatur global dan membangun kolaborasi lintas negara.

Untuk itu, AECB dirancang bukan hanya sebagai kelas, tapi sebagai inkubasi akademik internasional. Program ini melibatkan 75 dosen muda berusia di bawah 35 tahun, beberapa di antaranya akan dikirim ke Kediri untuk immersion bahasa. Mereka adalah bibit unggul yang disiapkan sebagai motor penggerak internasionalisasi kampus.

Dosen Muda Jadi Garda Depan

Pemilihan peserta dari rentang usia muda bukan tanpa alasan. “Mereka ini yang akan menggantikan kami,” kata Rektor. “Kami yang tua-tua sudah siap istirahat, kalian yang akan memikirkan masa depan Unismuh.”

Wakil Rektor II bidang keuangan dan sumber daya manusia, Dr Ihyani Malik, yang juga memberikan laporan pembuka, menekankan pentingnya self-management agar berhasil mengikuti program. Untuk memastikan keseriusan peserta, ia mengecek kehadiran peserta dari tiap fakultas.

Peserta diminta menandatangani pakta integritas, penegasan bahwa mereka yang ikut wajib menyelesaikan program hingga tuntas. Targetnya bukan main-main: skor IELTS 8 dan keberangkatan studi lanjut ke luar negeri, baik untuk S3 maupun sandwich program.

Jejaring Global bagi Pewaris Masa Depan

AECB merupakan bagian dari peta jalan internasionalisasi yang telah dirintis Unismuh. Beberapa dosennya kini sedang studi lanjut di Inggris, Italia, Hungaria, Jepang, dan Australia. “Kita tinggal menambah,” ucap sang Rektor optimis. Ia berharap para peserta menjadi mentor akademik yang akan menggendong adik-adik generasi selanjutnya.

Yang menarik, program ini menghadirkan Mr. Adner, fasilitator utama dari Fulbright Indonesia, akan mengajar penuh dalam bahasa Inggris. “He will bring a new atmosphere,” kata moderator acara, Maharida, yang merupakan Ketua Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI) Unismuh Makassar.

Pembukaan ini juga dihadiri Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (LP2B) Unismuh Prof Sulfasyah, yang merupakan pelaksana program ini, berkolaborasi dengan LKUI Unismuh.

Melangkah, Tak Lagi Berjalan di Tempat

Di akhir sambutannya, Rektor Rakhim Nanda berpesan agar peserta tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. “Tolong ditangkap baik-baik. Setelah September nanti, kita ingin diskusi di kampus ini sudah pakai bahasa Inggris,” ujarnya.

Dalam banyak hal, AECB adalah titik tolak. Bukan hanya soal kemampuan berbahasa, tetapi komitmen membangun budaya akademik baru. “Ini bagian dari ikhtiar kita semua untuk melihat Unismuh semakin baik ke depan,” pungkas Wakil Rektor II, Ihyani Malik.

Jika semuanya berjalan seperti direncanakan, bukan tidak mungkin, pada dekade mendatang, nama Unismuh Makassar masuk dalam deretan kampus riset bereputasi internasional. Dan semuanya dimulai dari ruangan teater I Gift lantai dua, Gedung Iqra, pada siang pekan pertama Juli itu.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply