KHITTAH.CO, Gowa — Sebagai wujud komitmen dalam penguatan pendidikan vokasi berbasis praktik lapangan, Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar kembali menerjunkan mahasiswa Program Studi D3 Sanitasi untuk melaksanakan Praktik Belajar Lapangan (PBL).
Tahun ini, D3 Sanitasi PoltekMu menghelat PBL di Dusun Buki, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Seremoni penerimaan mahasiswa dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, bertempat di Kantor Desa Tonasa.
Sekretaris Desa Tonasa, Amrullah bersama jajaran aparat desa menerima dengan hangat 23 mahasiswa peserta PBL. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan kampus dalam menjadikan Desa Tonasa sebagai lokasi praktik.
Ia berharap kolaborasi yang terjalin kembali dapat memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat.
Pasalnya, PBL memberikan dampak positif, baik bagi pemerintah dan masyarakat maupun timbal balik bagi PoltekMu Makassar. Terbukti, kini ada putera Desa Tonasa yang menjadi mahasiswa PoltekMu Makassar. Amrullah berharap, citra dan dampak positif kampus, terkhusus Prodi D3 Sanitasi dapat terus dijaga oleh mahasiswa peserta PBL.
“Saya menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa dari Politeknik Muhammadiyah Makassar. Kami terbuka untuk bekerjasama dalam berbagai program yang mendukung peningkatan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan di desa kami,” ungkap Sekretaris Desa.
Kepala Dusun Buki, Asri Enja bahkan siap membantu menyukseskan seluruh aktivitas dan program PBL. Ia mengaku siap kembali menerima mahasiswa PBL tahun depan.
Sementara itu, pembimbing lapangan,
Darmawansyah, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Desa Tonasa. Ini merupakan kesempatan kedua PBL dilaksanakan di Desa Tonasa, tahun sebelumnya dihelat di Dusun Langkoa.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan PBL ini merupakan bagian penting dari kurikulum Prodi D3 Sanitasi yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam menganalisis kondisi lingkungan, merancang intervensi, dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“PBL ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dalam konteks nyata. Kami berharap mahasiswa bisa belajar sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Tonasa,” ujar dia.
Karena itu, Ia berharap, mahasiswa peserta PBL juga banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat desa. Ia menekankan tata krama dan spirit untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tidak hanya itu, Ia juga menekankan, mahasiswa juga harus belajar dari masyarakat.
Kegiatan PBL ini direncanakan berlangsung selama satu pekan, mulai 16 hingga 24 Juli 2025. Selama pelaksanaan, mahasiswa akan melakukan berbagai aktivitas seperti pemetaan kondisi sanitasi lingkungan, edukasi masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan, serta pengumpulan data yang akan menjadi bagian dari laporan akademik mereka.
Dengan adanya program ini, Politeknik Muhammadiyah Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa melalui pendidikan terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
