KHITTAH.CO, Palopo — Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palopo (UMPalopo) menggelar Kuliah Tamu Internasional di Lantai 3 Gedung Rektora UMPalopo untuk memperkuat semangat dakwah global sekaligus memperluas cakrawala keilmuan mahasiswa, Senin, 21 Juli 2025.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber kehormatan H. Erwin Febriadi Hamzah, S.Sos., Lc., M.Pd., Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi yang saat ini menempuh studi pascasarjana di Universitas Islam Madinah.
Acara mendapat sambutan hangat dari sivitas akademika dan mahasiswa FAI UMPalopo. Hadir pula unsur Pemuda Muhammadiyah Palopo serta para santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo.
Antusiasme tampak dalam sesi dialog interaktif seputar peran strategis generasi muda dalam dakwah internasional, peluang melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Universitas Islam Madinah dan upaya memperkaya wawasan keislaman lintas budaya.
Membuka kegiatan secara resmi
Dekan FAI UMPalopo Dr. Duriani, M.Pd.I. menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kuliah tamu ini.
“Dakwah hari ini tidak cukup dilakukan hanya di dalam negeri. Islam adalah agama peradaban yang harus hadir di ruang-ruang dunia. Kehadiran Ustaz Erwin menjadi semangat bagi kami melahirkan kader dakwah yang intelek, terbuka, dan siap mendunia,” ujarnya.
Mengusung tema “Kerja Sama Intelektual untuk Menyatukan Visi dan Menguatkan Dakwah,” Ustaz Erwin menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai yang berakar pada Al-Qur’an dan Sunnah sebagai fondasi gerak dakwah. Ia mengingatkan agar para dai dan aktivis kampus tidak larut mengikuti budaya yang menyimpang dari tuntunan Islam.
Gagasan tersebut ia kuatkan dengan kisah reflektif: surat Umar bin Khattab yang menegaskan penghentian tradisi sesat di Mesir, serta keteladanan Hasan al-Bashri dalam memperlakukan tetangga non-Muslim dengan akhlak penuh kasih.
“Dakwah bukan sekadar lisan; akhlak yang menyentuh hati jauh lebih kuat dari kata-kata,” tegasnya di hadapan peserta.
Pesan lain yang mengemuka, yaitu dakwah harus tampak dalam perilaku nyata, etika sosial, kepedulian, profesionalisme, bukan hanya dari mimbar ceramah. Semangat moderasi Islam yang dipegang Muhammadiyah menjadi pijakan penting untuk menolak ekstremisme sekaligus membangun jejaring kolaboratif lintas batas.
Melalui kuliah tamu ini, FAI UMPalopo menegaskan komitmennya mengintegrasikan nilai keislaman, prinsip kemuhammadiyahan, dan orientasi internasional dalam ekosistem akademik. Kehadiran tokoh diaspora Muhammadiyah diharapkan memperkuat jaringan keilmuan lintas negara dan membuka peluang kerja sama riset, pertukaran mahasiswa, maupun pengembangan program dakwah global di masa depan.
UMPalopo terus berupaya membina dan melahirkan generasi Qurani berkompetensi keilmuan yang kuat sekaligus berwawasan internasional. Harapannya, lulusan mampu menjadi agen pencerahan dan pembawa nilai Islam berkemajuan di berbagai belahan dunia.