KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sebanyak 7 delegasi muslim australia berkunjung silaturahim ke Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulsel, kota Makassar.
Berlangsung di Aula Siti Ramlah Azies Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri Sudiang Makassar, Rabu, 24 September 2025.
Turut mendampingi para tamu adalah Mr. Rowan Gould, salah satu Direktur Mosaic Connections, Melbourne, Australia lembaga yang menyelenggarakan Program Pertukaran Tokoh Muslim Muda Indonesia-Australia (AIMEP) di bawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, dengan dukungan Konsulat Jenderal Australia di Makassar.
Ketua Badan Pembina (BP) Ummul Mukminin Prof. Hj. St. Aisyah Kara, MA. Ph.D mengatakan bahwa kunjungan silaturahim ini dalam rangka program Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2025 Australian Delegation.
“Salah satu point dalam program ini adalah mengunjungi pondok pesantren melihat bagaimana perkembangan pondok, proses pembelajarannya, aktivitas keseharian, dan termasuk kegiatan budaya ekstrakulikuler,” ungkap Prof. Aisyah Kara usai mendengar penjelasan delagasi.
Ia menambahkan bahwa program AIMEP telah berjalan selama 23 tahun dengan tujuan membangun pengertian serta persahabatan antara masyarakat Australia dan Indonesia, khususnya komunitas muslim di kedua negara.
“Delegasi AIMEP sudah pernah berkunjung ke PP Ummul Mukminin sebelum masa COVID. Alhamdulillah, tahun ini program AIMEP kembali diselenggarakan di Makassar untuk pertama kali setelah berakhirnya pandemi COVID, dan mereka kembali melihat perkembangan ummul mukminin,” tambahnya.
Terpisah disampaikan, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Dra. Masriwaty Malik, M.Thi menyampaikan selamat datang dan apresiasi yang luar biasa kepada delagasi australia yang telah berkunjung.
“Alhamdulilah kehadiran para delegasi tokoh muslim muda australia ini memberikan ruang dialog dan silaturahim kepada kita untuk bertukar informasi pada dunia pendidikan Islam dunia,” ungkapnya.
“Sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Australia dalam pertukaran nilai budaya, kultur, dan bahasa bagi anak-anak kita,” tuturnya.
Masriwaty Malik menjelaskan bahwa kehadiran delagasi ke pondok, juga turut melihat beberapa aktivitas kegiatan dilapangan indoor.
“Mereka menyaksikan beberapa aktifitas santri berkegiatan mulai dari life skill, Murojaah (Menyetor Hafalan) di mesjid, paduan suara, suasana santri buat kaligrafi, atraksi tapak suci, atraksi kepanduan hizbul wathan, penampilan nasyid santri dan paskibra, dan beberapa aktivitas organisasi santri lainnya,” imbuhnya.
Dengan demikian, Ia berharap semoga kunjungan silaturahim ini bisa memberikan semangat positif bagi dunia pendidikan Islam dan budaya pesantren antara Indonesia-Australia.
Dalam kegiatan ini, hadir Pimpinan, Guru, Karyawan hingga Santriwati Ummul Mukminin.
Mereka yang berkunjung diantaranya Alaa Karrar Melbourne (Naarm) Victoria, Anjum Kasmani Sydney (Darug Nation) New South Wales, Iman Balla dari Melbourne (Naarm) Victoria, Juliana Jamaluddin Sydney (Bulanaming) New South Wales, Luke Gibson Perth (Boorloo) Western Australia, Qudratullah Wahidi Melbourne (Naarm) Victoria dan Ridvan Kilic Melbourne (Naarm), Victoria.
Diketahui, bahwa Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia (AIMEP) adalah program intensif pertukaran antarbudaya dan antaragama yang mempertemukan para penggerak perubahan Muslim, aktivis komunitas, dan pemimpin baru dari seluruh Indonesia dan Australia.
AIMEP berfokus pada pengembangan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan keragaman multikultural Indonesia dan Australia, dengan penekanan pada beragam ekspresi Islam arus utama yang berkembang di kedua masyarakat.