KHITTAH.CO, Parepare — Santri Madrasah Aliyah Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia, Kabupaten Pinrang, turut berpartisipasi dalam Festival Hari Santri Nasional yang digelar oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Oktober 2025.
Festival yang dipusatkan di Auditorium IAIN Parepare itu dibuka dengan meriah dan diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren. Sebanyak 32 pesantren dari wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ambil bagian dalam ajang tahunan ini, menunjukkan semangat kebersamaan dan antusiasme tinggi dalam memperingati Hari Santri Nasional.
Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Pinrang menjadi satu-satunya pesantren Muhammadiyah yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kiprah pesantren Muhammadiyah dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam di tingkat regional.
Para santri Darul Arqam Punnia mengikuti beragam cabang lomba, di antaranya Cerdas Cermat Fiqih (Fathul Qarib), Tahfidz 5 Juz, Lomba Tulis dan Baca Puisi, serta cabang olahraga seperti sepak takraw, voli, dan bulu tangkis. Keikutsertaan ini menjadi sarana untuk mengasah kemampuan intelektual, spiritual, sekaligus sportivitas para santri.
Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta.
“Seorang santri adalah calon pemimpin masa depan bangsa dan wajib tahu kutub turats, tetapi tidak cukup dengan kutub turats saja. Santri juga harus mampu memanfaatkan teknologi agar tidak ketinggalan zaman,” ujarnya.
Pesan tersebut menjadi motivasi bagi para santri untuk terus menyeimbangkan penguasaan ilmu klasik dengan keterampilan modern.
Melalui partisipasi dalam festival ini, Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia Pinrang berharap dapat menorehkan prestasi terbaik sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pesantren di tingkat regional. Dengan semangat Hari Santri Nasional, para santri berkomitmen untuk terus berprestasi, menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, serta menjadi generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
