
KHITTAH.CO,. MALANG – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan kunjungan Studi Tiru ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa, 2 Desember 2025. Memasuki hari kedua kunjungan, rombongan diterima pihak UMM dan melanjutkan peninjauan laboratorium kedokteran serta keperawatan di Rumah Sakit Umum UMM.
Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran FKIK Unismuh, Dr. dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N (K), menyampaikan bahwa pengembangan Center of Excellence di FKIK banyak mengacu pada model yang telah diterapkan UMM. “Kemarin tim FKIK sudah berdiskusi banyak. Dasarnya adalah bagaimana mempersiapkan lulusan sebagai job seeker yang siap bersaing,” ujarnya.
Dalam diskusi bersama pihak RS UMM, Andi Weri menambahkan bahwa tim FKIK ingin melihat penerapan laboratorium terpadu serta manajemen pemanfaatannya lintas program studi. “Kami ingin mengetahui bagaimana pengaturan fasilitas agar dapat digunakan bersama. Karena di FKIK Unismuh, beberapa ruangan seperti Laboratorium CBP dan OSCE sudah mulai digunakan secara bersama,” jelasnya. Ia juga menyinggung pengelolaan laboratorium basah dan kering, serta kondisi beberapa gedung prodi yang masih terpisah di FKIK Unismuh Makassar.
Kunjungan ini turut membahas pengelolaan laboratorium terpadu, konsep kedokteran sebagai industri, penerapan K3, serta pengelolaan dokumen-dokumen akademik dan penunjang di lingkungan RS UMM.
Dekan FIKES UMM, Dr. Apt. Hidajah Rachmawati, S.Si., Sp.FRS, memaparkan perjalanan integrasi antara Prodi S1 Farmasi, S1 Kedokteran, dan S1 Keperawatan terhadap visi institusi. Ia menekankan pentingnya pemahaman ilmiah dalam kolaborasi antarprodi. “Setiap program studi memiliki kompetensi yang berbeda. Karena itu, kita harus memahami dasar ilmiahnya, bukan mempertentangkan,” tegasnya.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Malang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kompetensi dan kewenangan antarprofesi. Dokter pendamping menjelaskan bahwa setiap tenaga kesehatan harus memahami batas peran agar tidak terjadi tumpang tindih dalam layanan, terutama dalam proses diagnosis, terapi, dan telaah obat.
Adapun rombongan FKIK Unismuh Makassar yang hadir terdiri atas Dr. dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N (K) selaku Wakil Dekan I Kedokteran; Dr. dr. Sitti Musafirah, Sp.KK selaku Ketua Prodi Profesi Dokter; apt. Nurfadilah, S.Farm., M.Si. selaku Ketua Prodi Farmasi; Dr. Sitti Zakiyyah Putri, S.ST., S.Kep., Ns., M.Kes. selaku Ketua Prodi Keperawatan; Dr. Dahniar, S.ST., M.Kes. selaku Ketua Prodi D3 Kebidanan; Bdn. Fitria, S.ST., M.Keb. selaku Sekretaris Prodi Sarjana Kebidanan; serta Dr. Muzdalifah B. selaku Sekretaris Pendidikan Dokter.
Dari FIKES UMM turut hadir Nur Alini, M.Kep., Ph.D (Ketua Prodi S1 Keperawatan); Anis Ita Nur R. (Ketua Prodi Profesi Ners); Zakaria (Humas FIKES); Herlita Tri Rahayu (Wakil Dekan II FIKES); Fachri Arfandi (Kepala Lab Keperawatan); Indah Dwi P. (Ketua Prodi D3 Keperawatan); Anug Putri Mulinne (Sekprodi II PPD UMM); Dian (Sekprodi I PPD UMM); dan Lusteja Inasania A.





















