KHITTAH.CO, PALOPO — Ketidakhadiran Wali Kota Palopo pada pembukaan resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah tingkat Wilayah Sulawesi Selatan menuai sorotan dari kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah. Acara yang dipusatkan di Kota Palopo pada Sabtu, 6 Desember 2025 tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah.
Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palopo, Fathurrahman, menyayangkan absennya kepala daerah sebagai tuan rumah dalam agenda besar yang dinilai memiliki nilai strategis bagi kota tersebut.
“Kami menyesalkan ketidakhadiran Wali Kota Palopo. Ini bukan sekadar urusan protokoler, tetapi menyangkut penghargaan terhadap ormas Islam besar yang berkontribusi bagi pembangunan, termasuk di Palopo,” ujar Fathurrahman dalam keterangan tertulisnya.
Fathurrahman menambahkan, Milad Muhammadiyah tingkat Sulsel bukan hanya agenda internal organisasi, tetapi momentum silaturahmi akbar yang membawa dampak positif bagi daerah. Kehadiran delegasi dari berbagai kabupaten/kota, tokoh masyarakat, dan pimpinan wilayah, kata dia, seharusnya disambut langsung oleh Wali Kota sebagai bentuk penghormatan tuan rumah.
“Tamu datang dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan, kegiatan berlangsung besar dan melibatkan banyak pihak. Ketidakhadiran pemimpin daerah tentu meninggalkan kesan kurang baik dalam komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sipil,” lanjutnya.
Muhammadiyah sebagai Mitra Pembangunan
Fathurrahman menegaskan, Muhammadiyah selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan. Karena itu, ia menilai ketidakhadiran pada agenda berskala provinsi tersebut dapat mencederai semangat kolaborasi yang selama ini dijalin.
“Jika kegiatan keumatan yang melibatkan ribuan warga saja tidak mendapat perhatian, tentu memunculkan pertanyaan mengenai komitmen sinergi yang sering disampaikan di berbagai forum,” ujarnya.
Ia berharap kejadian ini menjadi evaluasi bagi Pemerintah Kota Palopo untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan organisasi masyarakat, khususnya dalam menyikapi agenda-agenda besar keumatan di masa mendatang.
“IMM Kota Palopo mendorong pemerintah daerah agar lebih peka dan menghargai elemen-elemen masyarakat yang menjadi bagian penting dari kehidupan sosial kota ini,” tutup Fathurrahman.





















