KHITTAH.CO, MAKASSAR — Lembaga Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Makassar menyalurkan Pentasharrufan Program Peduli Guru Mengaji kepada 100 penerima manfaat yang berasal dari 55 TPA/TPQ di Kota Makassar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, bertempat di Masjid Nurul Iman Pannara, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Program ini dirangkaikan dengan kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka semarak Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar.
Momentum Milad Muhammadiyah dimanfaatkan sebagai ruang strategis untuk meneguhkan nilai kepedulian sosial serta keberpihakan Muhammadiyah terhadap para guru mengaji yang selama ini berperan sebagai penggerak dakwah dan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Makassar, Drs. Anwar Enre, M.M, menyampaikan bahwa Program Peduli Guru Mengaji merupakan wujud nyata komitmen Lazismu Makassar dalam meningkatkan kesejahteraan guru mengaji sekaligus memperkuat peran mereka dalam pembinaan generasi Qur’ani.
“Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian kami kepada para guru mengaji yang dengan penuh keikhlasan mengajarkan Al-Qur’an kepada generasi penerus. Mereka adalah garda terdepan dalam membangun masyarakat Qur’ani,” ujar Anwar Enre dalam sambutannya.
Ia juga mengajak warga Persyarikatan Muhammadiyah di Kota Makassar untuk terus menunaikan zakat dan infak melalui Lazismu Makassar agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap zakat dan infak warga persyarikatan terus disalurkan melalui Lazismu Makassar sehingga program-program kemaslahatan umat dapat terus berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Enre turut mengajak seluruh jamaah Tabligh Akbar untuk menunjukkan solidaritas kemanusiaan dengan membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh.
Sementara itu, salah satu penerima manfaat Program Peduli Guru Mengaji, Aisyah Anggraeni, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan yang diberikan Lazismu Makassar.
“Dengan penuh syukur, kami mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Makassar atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Bantuan ini menjadi penguat langkah para guru mengaji untuk terus mengajarkan Al-Qur’an dengan keikhlasan,” tuturnya.
Menurut Aisyah, dukungan terhadap guru mengaji tidak hanya bermakna bantuan materi, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan pembinaan generasi Qur’ani.
“Donasi ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga menanamkan harapan akan masa depan yang lebih baik, yang diterangi nilai-nilai Al-Qur’an,” ujarnya.
Melalui Program Peduli Guru Mengaji yang dirangkaikan dengan Milad Muhammadiyah ke-113 ini, Lazismu Makassar berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai lembaga pengelola zakat yang amanah, profesional, dan berkemajuan, serta menjadi jembatan kebaikan antara para muzaki dan penerima manfaat dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UMSI
