Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Akses Masih Terbatas, Tim Medis Unismuh Makassar Layani Warga dan Relawan di Karang Baru

×

Akses Masih Terbatas, Tim Medis Unismuh Makassar Layani Warga dan Relawan di Karang Baru

Share this article

KHITTAH.CO, ACEH TAMIANG — Emergency Medical Team (EMT)–MDMC Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melanjutkan layanan kesehatan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Kamis, 25 desember 2025. Setelah dua hari memberikan pelayanan di Kampung Teluk Kepayang, Kecamatan Bendahara, tim menggeser posko ke wilayah yang dinilai masih membutuhkan dukungan layanan kesehatan lanjutan.

Layanan kesehatan dipusatkan di Masjid Nurul Iman, Dusun Gang Bahagia, Desa Sementok, serta Masjid Babul Akhirat, Desa Air Tenang. Di kedua lokasi tersebut, tim tidak hanya melayani warga, tetapi juga relawan kemanusiaan yang terlibat dalam pembersihan fasilitas umum pascabanjir.

Ketua EMT Unismuh Makassar, dr. Muh. Ihsan Kitta, Sp.OT,, mengatakan pergeseran layanan dilakukan setelah dilakukan koordinasi dengan Health Emergency Operation Center (HEOC) dan mempertimbangkan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah sebelumnya yang sudah relatif stabil.

“Di Teluk Kepayang, kondisi layanan sudah mulai tertangani dengan baik dan tenaga kesehatan setempat telah kami dampingi. Karena itu, kami berpindah ke Karang Baru untuk menjangkau wilayah yang masih membutuhkan layanan,” ujar Ihsan.

Di Desa Sementok, posko kesehatan melayani warga hingga siang hari. Meski masjid sudah dapat digunakan kembali, teras dan lingkungan sekitar masih berlumpur, sementara akses jalan menuju lokasi pelayanan belum sepenuhnya pulih. Kondisi tersebut membuat sebagian warga memilih mengirim perwakilan keluarga untuk mengambil obat.

Sementara itu, di Desa Air Tenang, akses jalan sudah dapat dilalui, tetapi masih sempit akibat material kayu dan lumpur sisa banjir yang belum sepenuhnya dibersihkan. Sejumlah warga juga masih tinggal di tenda pengungsian karena rumah mereka mengalami kerusakan berat.

Selain pelayanan medis, EMT–MDMC Unismuh Makassar terlibat dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan masjid, bersama warga dan sejumlah organisasi kemanusiaan. Masjid kembali difungsikan sebagai pusat ibadah sekaligus ruang pemulihan sosial warga pascabanjir.

Pada hari yang sama, tim mencatat 33 warga mendapatkan layanan kesehatan di Desa Sementok, serta 23 warga dan relawan dilayani di Desa Air Tenang. Keluhan yang banyak ditemukan masih berkaitan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hipertensi, dan keluhan nyeri otot akibat aktivitas fisik berat selama masa pembersihan pascabanjir.

Ihsan menambahkan, tantangan utama layanan di Karang Baru adalah akses jalan yang belum sepenuhnya pulih dan jarak pemukiman warga yang cukup berjauhan dari posko kesehatan. Untuk itu, tim menyiapkan skema layanan kesehatan mobile dan memperkuat koordinasi dengan aparatur desa agar warga dengan keluhan kesehatan dapat terlayani secara langsung.

EMT–MDMC Unismuh Makassar dijadwalkan melanjutkan misi kemanusiaan di Aceh Tamiang hingga akhir Desember 2025, dengan fokus pada layanan kesehatan jemput bola, pendampingan pemulihan fasilitas umum, serta edukasi kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply