Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Dosen Olahraga Unismuh: PSM Bisa Menang 1–0 Jika Tak Terpancing Permainan Persib

×

Dosen Olahraga Unismuh: PSM Bisa Menang 1–0 Jika Tak Terpancing Permainan Persib

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar — Laga PSM Makassar melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 27 Desember 2025, dinilai bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan ujian mental yang sesungguhnya bagi tim tamu. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukung Persib menuntut ketenangan, disiplin, dan kecermatan dalam mengambil keputusan sepanjang pertandingan.

Dosen Prodi Pendidikan Kepelatihan Keolahragaan (PKO) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Syamsul Bakri, menilai PSM memiliki peluang realistis untuk membawa pulang kemenangan tipis 1–0, asalkan mampu menjaga disiplin transisi dan tidak terpancing permainan Persib yang dikenal sabar, terstruktur, tetapi mematikan.

Menurut Syamsul, karakter Persib yang kuat dalam penguasaan bola kerap membuat lawan tergoda bermain terlalu terbuka. Situasi inilah yang justru berbahaya bagi PSM. “Persib itu tidak terburu-buru. Mereka sabar membangun serangan dan menunggu celah. Kalau PSM terpancing keluar dari organisasi bertahan, risikonya besar,” ujar Syamsul kepada Kompas Bola.

Ia menegaskan bahwa kunci utama PSM terletak pada organisasi pertahanan. Jarak antar lini harus tetap rapat, terutama antara lini tengah dan lini belakang, untuk mematikan aliran bola Persib di area sentral. Dengan menutup ruang di tengah, Persib akan kesulitan menaikkan tempo permainan dan memaksimalkan kreativitas pemainnya.

Begitu bola berhasil direbut, PSM dituntut untuk tidak berlama-lama menguasai bola. Serangan balik cepat menjadi senjata paling rasional untuk mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan Persib saat naik menyerang. Kecepatan dalam transisi, menurut Syamsul, dapat menjadi faktor pembeda dalam pertandingan yang diprediksi berlangsung ketat.

Aspek lain yang tak kalah penting adalah ketahanan mental, terutama memasuki fase krusial di atas menit ke-75. Pada rentang waktu ini, tekanan suporter tuan rumah biasanya semakin meningkat, sementara fisik dan fokus pemain mulai menurun. “Pemain PSM tidak boleh lengah sedetik pun. Kesalahan kecil di menit akhir bisa berakibat fatal,” kata Syamsul.

Ia juga menyoroti pentingnya babak pertama. Jika PSM mampu menahan imbang Persib tanpa kebobolan hingga turun minum, situasi psikologis diyakini akan berbalik. Persib, sebagai tuan rumah, justru akan berada di bawah tekanan untuk mencetak gol, kondisi yang dapat membuka ruang lebih luas bagi PSM melakukan serangan balik.

Berkaca pada sejumlah pertemuan sebelumnya yang kerap berakhir dengan skor tipis, Syamsul menilai pertandingan ini akan ditentukan oleh kesabaran dan disiplin. Dengan pendekatan taktik yang tepat, serta semangat khas Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nilai “Siri na Pacce”, ia optimistis PSM tidak hanya mampu mencuri poin, tetapi juga membawa pulang kemenangan tipis 1–0 dari GBLA.

“Ini soal kecerdasan bermain dan keteguhan mental. Kalau itu dijaga, peluang selalu ada,” ujarnya menutup analisis. Ewako.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply