KHITTAH.CO, ACEH TAMIANG — Menjelang kepulangan ke Makassar, Emergency Medical Team (EMT)–MDMC Universitas Muhammadiyah Makassar menyerahkan seluruh aset medis dan perlengkapan kesehatan yang digunakan selama misi kemanusiaan pascabanjir di Kabupaten Aceh Tamiang kepada Puskesmas Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara.
Serah terima aset dilakukan Senin, 29 Desember 2025 di Puskesmas Sungai Iyu, sebagai bagian dari penutupan resmi Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 Prioritas II. Penyerahan dilakukan oleh Ketua EMT Unismuh Makassar, dr. Muh. Ihsan Kitta, Sp.OT (K), kepada Kepala Puskesmas Sungai Iyu, Puji Hastuti G.
Dr. Ihsan Kitta mengatakan, penyerahan aset tersebut dimaksudkan agar fasilitas kesehatan setempat memiliki dukungan sarana yang berkelanjutan setelah tim kemanusiaan kembali ke daerah asal. “Aset ini kami serahkan agar dapat terus dimanfaatkan oleh Puskesmas Sungai Iyu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama pada fase pemulihan pascabanjir,” ujar Ihsan.
Berdasarkan berita acara, total nilai aset yang diserahkan mencapai Rp46.154.214. Aset tersebut meliputi tenda medis, velbed dan tandu lipat, peralatan pemeriksaan, alat kegawatdaruratan, tabung oksigen, perlengkapan persalinan, hingga obat-obatan dan bahan habis pakai medis. Seluruh barang telah diberi label sumber pendanaan dan secara resmi beralih kepemilikan kepada pihak Puskesmas Sungai Iyu .
Kepala Puskesmas Sungai Iyu, Puji Hastuti G., menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan EMT Unismuh Makassar. Ia menilai aset tersebut akan sangat membantu peningkatan kapasitas layanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Iyu, terutama dalam menghadapi potensi kejadian luar biasa dan kondisi darurat di masa mendatang.
Serah terima aset ini juga menjadi penanda berakhirnya tugas EMT Unismuh Makassar Batch 1 di Aceh Tamiang. Selama bertugas, tim memberikan layanan kesehatan dasar, layanan mobile clinic, edukasi kesehatan, serta dukungan pemulihan fasilitas layanan kesehatan di wilayah terdampak banjir dan longsor.
Menurut Ihsan, keberlanjutan layanan menjadi prinsip utama dalam misi kemanusiaan Unismuh Makassar. “Bagi kami, pengabdian tidak berhenti saat tim pulang. Yang terpenting adalah memastikan apa yang kami bawa dan gunakan tetap memberi manfaat bagi masyarakat setempat,” ujarnya.





















