KHTTAH.co – Syahrul atau yang bernama pena Syahrul Al Farabi, salah satu mantan ketua umum IPM Takalar lulus mewakili Indonesia dalam ajang pertukaran Pemuda Muslim Indonesia- Australia atau Muslim Exchange Program (MEP) 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya ini diselenggarakan oleh Universitas Paramadina bekerjasama dengan Pemerintah Australia. Sepuluh pemuda yang lolos seleksi akan mengikuti berbagai kegiatan dan diskusi tentang kehidupan Umat Muslim di Australia. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua Minggu penuh.
Syahrul yang juga aktif di Muhammadiyah Takalar sebagai sekretaris majelis Kader, juga menjadi pengelola Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah serta sekolah filsafat islam. Beberapa kontribusinya terhadap lembaga dan komunitas menjadi pertimbangan kelulusannya. Selain itu, keaktifan pemuda ini menulis menjadi pendukung kelulusannya.
Menurut situs resmi Paramadina, Syahrul beserta 10 orang yang lulus akan berangkat pada Desember dan April. Untuk Syahrul dijadwalkan berangkat pada awal April 2018 sebagai kloter kedua.
“Semoga saya dapat belajar tentang toleransi dan sikap beragama umat muslim di Australia. Pengalaman itu nantinya harus saya bagi ketika pulang kembali ke Indonesia,” pungkas salah satu kontributor Khittah.co ini.