KHITTAH CO, MAKASSAR — Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel Mahyuddin Abdullah memberikan apresiasi atas sikap dari pemilik Toko Kue Chocolicius Makassar yang menolak menuliskan ucapan selamat natal pada kue pesanan salah satu konsumen.
Menurutnya Mahyuddin, bahwa apa yang dilakukan oleh pemilik Chocolisius ini merupakan hak atas keyakinan yang dimilkinya.
“kami mengapresiasi sikap tersebut, itu merupakan hak atas keyakinannya dan semua pihak harus menghargai atas sikap tersebut sebagai bentuk toleransi otentik” ungkapnya, Ahad, 24 Desember 2017.
Mahyu juga menyayangkan akun FB Viena Effendy yang terkesan menghina sikap pihak Chocolisius melalui statusnya yang sempat viral di jagad sosial media.
“apa yang dilakukan akun FB Viena Effendy ini dapat merusak harmonisasi keberagamaan kita di Indonesia karena hal tersebut mencerminkan sikap intoleran” pungkasnya
Sebagaimana kasus ini bermula dari postingan pihak perusahaan roti, Chocolicious Indonesia, melalui media sosial, pengelola meminta maaf tidak bisa menyampaikan ucapan selamat dalam perayaan agama tertentu lantaran terkait dengan persoalan keyakinan.
Akun Facebook Viena Effendy langsung memosting sejumlah tulisan yang terkesan menghina pihak Chocolicious Indonesia dan mengaitkannya dengan masalah keyakinan agama juga. (*)