KHITTAH.CO, MAJENE – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Majene bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulawesi Barat (Sulbar) langsung mendirikan Pos Pelayanan (Posyan) Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Sulbar, Agung Hidayat Mansur mengatakan bahwa AMM dan MDMC sudah mendirikan pos pelayanan dan sudah berjalan sejak beberapa hari yang lalu.
Agung menyebut bahwa Pos Pelayanan Muhammadiyah ini dipusatkan di Desa Lombong, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, karena daerah ini dianggap sebagai daerah yang mengalami dampak paling parah.
“Kami mendirikan posko di sini karena daerah ini yang paling parah terdampak gempa”, kata Agung, yang juga Relawan Posyan Muhammadiyah.
Ia menambahkan bahwa Pos Pelayanan Muhammadiyah ini sebagai pusat data dan pelayanan penyintas yang akan diberikan bantuan sebagai penerima manfaat.
Hingga saat ini, para relawan Muhammadiyah terus melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, tikar, hygiene kit, dan tenda di titik-titik posko yang tersebar di beberapa lokasi.
“Sudah ada 768 kepala keluarga di Malunda yang menerima manfaat dari Muhammadiyah”, katanya.
Salah satu penyintas di Malunda, Herwandi, harus rela kehilangan tempat tinggal pascagempa tersebut. Saat ini, ia bersama istri dan tiga orang anaknya tinggal di tenda pengungsian yang dibangun relawan Muhammadiyah.
“Saya berterima kasih atas bantuan yang diberikan Muhammadiyah. Saat kejadian, saya dan keluarga menumpang tidur di tenda tetangga. Alhamdulillah sekarang sudah dibangunkan tenda sendiri”, ucapnya sambil tersenyum.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
