Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Annie Megawati Upton, Jebolan Pesantren IMMIM yang Kini Pimpin Aisyiyah di Australia

×

Annie Megawati Upton, Jebolan Pesantren IMMIM yang Kini Pimpin Aisyiyah di Australia

Share this article
Pelantikan Annie Megarezki Upton yang disaksikan via Zoom. (Ist.)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Kabar Bahagia bagi warga Persyarikatan datang dari tanah Australia hari ini, Sabtu, 28 Desember 2024. Salah satu perempuan berdarah Bugis Pangkep, Annie Megawati Upton secara resmi dilantik sebagai Ketua Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah New South Wales periode 2024-2026 di Wisma KBRI Canberra, Australia. 

Pelantikan itu disaksikan langsung oleh Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib dan Komunitas Diaspora Indonesia di Australia. Selain itu, sejumlah kader Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) juga turut menyaksikan pelantikan tersebut via Zoom Meeting.

Jebolan IMMIM Putri itu membawa nilai-nilai Islam dan semangat budaya bugis ke tanah rantau. Sebelum menetap di Sydney, Annie pernah tinggal di Brisbane, tempat dimana dirinya mulai berkontribusi dalam komunitas Muhammadiyah setempat.

“Alhamdulilah hari ini beliau diberi amanah memimpin organisasi Muhammadiyah perempuan, mengemban risalah dakwah Islam berkemajuan di Benua Selatan,” ujar Haidir Fitra Siagian, salah satu tokoh Muhammadiyah Sulsel yang menghadiri pelantikan via daring.

Sementara itu, dalam sambutannya, Annie bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen mengemban dakwah Islam secara inklusif dan adaptif.

“Ini adalah amanah besar. Semoga saya bisa menjadi pelayan bagi organisasi ini dan menjembatani nilai-nilai Islam berkemajuan di Australia dengan berbagai tantangannya,” ujar Annie.

Diketahui, Annie dikenal sebagai sosok yang ramah. Beberapa tahun terakhir, ia kerap membuka pintu rumahnya di Sydney untuk sesama diaspora.

Saat berkumpul, mereka selalu mengawali aktivitas dengan makan bersama, kemudian dilanjutkan dengan berbagi cerita dan bertukar gagasan. Hal itu menjadi perekat  persaudaraan mereka.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply