KHITTAH.CO, MAKASSAR — Keunggulan PoltekMu Makassar mendapat pengakuan dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman. Ia menyebut PoltekMu adalah penyedia program studi yang sangat langka.
Menariknya, sebagai hadiah bagi mahasiswa baru PoltekMu, Andi Lukman mempersembahkan sebuah lagu. Ia menyanyikan lagu berjudul “Kehilangan” dari Firman. Mahasiswa baru PoltekMu Makassar mengapresiasi persembahan istimewa tersebut dengan turut bernyanyi bersama Kepala LLDIKTI Wilayah 9.
Suasana semakin meriah ketika Andi Lukman mendatangi setiap meja mahasiswa sambil bernyanyi bersama. Meski lagu yang melantun mengisahkan kisah sedih, suasana dalam auditorium terasa sangat hangat oleh kebersamaan Kepala LLDIKTI Wilayah IX dan mahasiswa. Bahkan, Direktur PoltekMu Mustari Bosra berdiri menikmati nyanyian sampai lagu selesai.
Melanjutkan pemaparannya, Kepala Lembaga mengungkapkan, salah satu faktor yang berperan penting dalam penentuan masa depan adalah pemilihan prodi di pendidikan tinggi.
“Kalian di sini tidak salah pilih karena luaran PoltekMu sejak dulu dikenal selalu siap pakai. Tinggal adik-adik mengikuti aturan. Program studi di sini unik-unik, sangat langka, tidak dimiliki kampus lain di Wilayah IX,” kata dia dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru PoltekMu pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Hotel Sultan Alauddin Makassar.
Lebih lanjut, jelas dia, Sebagai penyelenggara pendidikan vokasi, PoltekMu menerapkan pendidikan yang menitikberatkan pelatihan keterampilan. PoltekMu sudah menerapkan pembelajaran yang tidak terlalu banyak di kelas. Sebab itulah, PoltekMu melahirkan luaran yang berpengetahuan mendalam, terampil, dan berkarakter karena Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahannya.
Lebih lanjut Andi Lukman mengatakan, kini, pendidikan vokasi menjadi garda terdepan dalam penyiapan sumber daya manusia berkualitas demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dunia kerja kini membutuhkan orang-orang terampil. Terlebih, di era Internet of Things (IoT), sudah banyak pekerjaan yang hilang karena diganti oleh teknologi mesin.
“Tapi ingat, teknologi itu hanya alat. Kita, manusia ini punya nilai lebih. Nilai lebih inilah yang harus kita tonjolkan, dan setahu saya, Politeknik Muhammadiyah ini paling getol berupaya untuk memberikan nilai lebih ini melalui kurikulum Ke-Muhammadiyahannya.”
Kepala LLDIKTI menekankan nilai lebih, yaitu kejujuran yang harus dimiliki oleh manusia kini di era IoT. Bahkan, kata dia, kejujuran menjadi poin pertama dari sepuluh poin yang menjadi faktor pendorong kesuksesan.
Nilai lainnya yaitu, disiplin, kerja sama, pasangan hidup, kerja keras dan cerdas, cinta pada pekerjaan, kepemimpinan yang baik, kepribadian kompetitif, kemampuan manajemen diri, serta keahlian menjual ide atau produk.
Karena itu, tutup Andi Lukman, ia berharap alumni PoltekMu tidak hanya mencari lapangan kerja.
“Alumni vokasi itu, orientasinya bukan jadi PNS. Apalagi seperti PoltekMu yang alumninya memang dibutuhkan. Tapi jangan berorientasi jadi pekerja saja, berusahalah untuk menjadi pencipta lapangan kerja,” tandas dia.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
