Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahPolitik dan HukumTokoh

ARN Balon Walikota Makassar Hadiri Milad ke 107 Muhammadiyah di Wajo

×

ARN Balon Walikota Makassar Hadiri Milad ke 107 Muhammadiyah di Wajo

Share this article

KHITTAH.CO, WAJO — Puncak perayaan Milad Muhammadiyah ke 107 tahun oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Lapangan Merdeka Sengkang Kabupaten Wajo, Sabtu, 23 November 2019 malam.

Milad itu​ berlangsung meriah, dengan dihadiri sekitar 10.000 orang warga Muhammadiyah utusan pimpinan daerah se-Sulsel, ikut  hadir Wakil Gubernur Sulsel Ir. Sudirman Sulaiman, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Suyatno, M.Pd, pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah dan Ortom tingkat wilayah dan daerah se-Sulsel. Juga hadir Bupati Wajo Dr. Amran Mahmud, .Sos, M.Si, Muspid Wajo dan Bakal Calon Walikota Makassar Abdul Rachmat Noer (ARN).
​​​
Menurut ​ARN kehadirannya di Milad adalah sebagai Wakil Bendahara PW Muhammadiyah Sulsel, ia mengatakan, bahwa peringatan milad ke 107 Muhammadiyah ini adalah momen untuk silaturahim semua kader Muhammadiyah se-Sulsel. Maka selaku kader Muhammadiyah wajib untuk hadir.

“​Memasuki usia ke 107 tahun Muhammadiyah, saya berharap segenap pimpinan dan warga Muhammadiyah agar melakukan transformasi. Proses transformasi ini meliputi semua aspek gerakan Muhammadiyah. Kita perlu cara-cara baru dalam menjalankan organisasi yang besar ini. Kita butuh metodologi baru untuk menjawab tantangan zaman satu abad berikutnya,” jelas ARN sesuai rilis yang diterima Khittah.co.

Sementara itu ARN melanjutkan, bahwa apa yang sudah diperbuat Kyai Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah satu abad yang lalu adalah transformasi pemikiran dan gerakan Tabligh pada zamannya.

​”Tentu jika kita menggunakan pendekatan sekarang boleh dikata gerakan Kyai Ahmad Dahlan sudah ketinggalan zaman. Tetapi jika kita menilai pemikiran dan gerakan Tabligh beliau dengan pendekatan kacamata seabad yang lalu, apa yang dilakukan Kyai Dahlan adalah sebuah inovasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut ARN, bahwa ​salah satu aspek krusial dalam melakukan transformasi adalah penguasaan dan penggunaan teknologi informasi. Khususnya sistem informasi Persyerikatan, pengolahan big data potensi organisasi dan digitalisasi persyerikatan.

“​Karena itu saya mengajak kepada seluruh kader Muhammadiyah untuk berani melakukan perubahan. Berani memulai perubahan melalui proses transformasi agar gerakan Muhammadiyah dalam segala aspek lebih inovatif lebih lincah untuk menjawab tantangan zaman. Muhammadiyah adalah gerakan modernitas yang berjalan secara terus menerus,” ujar ARN. (rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply