KHITTAH.CO, Makassar — Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Takalar menggelar Baitul Arqam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk memperkuat ideologi, militansi, dan pengkhidmatan kader, khususnya guru dan tenaga kependidikan di lingkungan AUM se-Kabupaten Takalar.
Kegiatan yang berlangsung pada 21–22 Desember 2025 itu mengangkat tema “Kader Teguh, AUM Tangguh, Muhammadiyah Takalar Tumbuh”. Sebanyak 88 peserta dari sembilan AUM mengikuti proses perkaderan yang dipusatkan di Hotel Grand Palace, Makassar, dengan pendampingan 13 instruktur yang berpengalaman.
Ketua MPKSDI PDM Takalar Nasrullah Sijaya menegaskan, Baitul Arqam merupakan instrumen penting untuk membangun kesadaran ideologis sekaligus memperkuat komitmen kader dalam menggerakkan Muhammadiyah melalui amal usaha.
“Melalui Baitul Arqam AUM ini, kami berharap ideologi dan militansi guru serta tenaga kependidikan semakin kuat, sekaligus pengkhidmatan kepada Muhammadiyah semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDM Takalar Islahuddin Tahir menyebut Baitul Arqam sebagai momentum untuk menumbuhkan keteladanan dan meneguhkan karakter kader. Menurut dia, penguatan sumber daya insani berdampak langsung pada kualitas dan ketangguhan AUM.
“Dari proses ini, kita ingin melahirkan kader yang tangguh, berintegritas, dan mampu memperkuat Amal Usaha Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah Takalar terus tumbuh dan berkemajuan,” kata Islahuddin.
PDM Takalar juga menjelaskan pemilihan lokasi pelaksanaan di hotel dilakukan untuk menyesuaikan tingginya antusiasme peserta dan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Fasilitas yang memadai dinilai membantu peserta fokus mengikuti rangkaian materi dan pembinaan.
Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, PDM Takalar berharap terbentuk sumber daya insani Muhammadiyah yang ideologis, militan, dan profesional, sehingga mampu menggerakkan AUM secara lebih kuat dan berkemajuan.





















