Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Baitul Arqam Jadi Wadah Silaturahmi Muhammadiyah Makassar dan Ortom

×

Baitul Arqam Jadi Wadah Silaturahmi Muhammadiyah Makassar dan Ortom

Share this article
Suasana Baitul Arqam PDM Makassar dan Ortom, di Gedung Pusdim. (Ist.)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar menggelar Baitul Arqam Pimpinan untuk merekatkan kembali silaturahmi antar kader. Selain PDM, Ortom se-Kota Makassar juga turut dilibatkan.

Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, terhitung sejak Sabtu hingga Ahad, 27-28 Juli 2024 di Gedung Lantai 4 Pusdim, Jalan Gunung Lompobattang.

Wakil Ketua PD Muhammadiyah Makassar, Chaeruddin Hakim, menyebut jumlah peserta yang terlibat sebanyak 70 orang. Jumlah itu meliputi unsur Pimpinan, Majelis dan Lembaga, hingga Pimpinan Ortom tingkat Kota Makassar.

“Alhamdulilah kegiatan baitul arqam ini berjalan penuh khidmat dan semangat,” ungkap Chaeruddin Hakim.

Kordinator MPKSDI dan LPCR-PP ini menambahkan bahwa kegiatan baitul arqam ini sebagai wadah penyegaran sekaligus penguatan bagi seluruh pimpinan Muhammadiyah.

“Baitul arqam ini harus diulang-ulang minimal sekali setahun, apalagi banyak pimpinan yang sibuk, sehingga lewat kegiatan ini, kita kembali perkuat silaturahim,” ujar Chaeruddin.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kota Makassar, Said Abd Shamad turut berbahagia dengan antusiasme yang diperlihatkan peserta Baitul Arqam. Ia mengapresiasi kesungguhan peserta yang telah hadir selama dua hari.

“Insyaallah kita perkuat Baitul Arqam ini dengan semangat kebersamaan, kita raih berkah dan manfaatnya,” singkat dia.

Disisi lain, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Syaiful Saleh yang juga sebagai instruktur kegiatan menyebut Baitul Arqam itu sebagai forum penguatan integritas kader.

“Wawasan dalam hal bagaimana kita semua punya integritas bermuhammadiyah, punya kesalehan spiritual, dan kesalehan sosial, tentu semua ini harus diperhatikan,” ujar dia.

Syaiful berharap, semua peserta yang terlibat di kegiatan itu menjadi pelopor tumbuhkembangnya Persyarikatan di lingkungan masing-masing.

“Seorang pimpinan harus punya keteladanan, saling menjaga silaturahmi, dan turut mengurus dan membesarkan Muhammadiyah,” tutur dia.

Adapun beberapa materi yang peserta terima ialah Muqaddimah AD Muhammadiyah, Manajemen Organisasi dan Akhlak Bermuhammadiyah, Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, dan Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).

Pembukaan kegiatan itu juga dirangkaikan dengan peresmian lift Gedung Pusdim. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply