KHITTAH.CO, MAKASSAR – Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) kembali meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Status tersebut diberikan setelah BAN-PT melakukan penilaian menyeluruh terhadap dokumen dan asesmen lapangan yang mencerminkan kinerja akademik, tata kelola, serta capaian tridarma perguruan tinggi.
Status akreditasi tersebut tertuang dalam SK BAN-PT No. 8796/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/S/XII/2025, tanggal 23 Desember 2025. Akreditasi Unggul ini berlaku selama lima tahun, terhitung sejak 14 Oktober 2025 hingga 14 Oktober 2030. Penetapan tersebut disampaikan Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri, di grup Whatsapp App Unismuh Makassar, Rabu 24 Desember 2025.
“Selamat dan sukses kepada Prodi Budidaya Pertanian atas keberhasilan mempertahankan akreditasi Unggul dari BAN PT, ” ungkap Warek Bidang Akademik dan Kerja Sama Unismuh Makassar itu.
Ketua Program Studi Budidaya Perairan Unismuh Makassar, Ir. Akmaluddin, S.Pi., M.Si., IPM, menyebut capaian ini sebagai pengakuan atas konsistensi mutu akademik yang dibangun secara berkelanjutan. “Akreditasi Unggul ini merupakan pengakuan standar tinggi yang diberikan oleh BAN-PT kepada Prodi Budidaya Perairan Universitas Muhammadiyah Makassar,” ujarnya.
Menurut Kamaluddin, status Unggul tidak hanya menjadi capaian institusional, tetapi juga tanggung jawab moral bagi seluruh sivitas akademika. “Bagi kami, capaian ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga sebuah komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, serta penelitian dan publikasi,” kata Kaprodi Budidaya Perairan.
Dalam proses akreditasi, prodi menghadapi tantangan utama pada pemenuhan seluruh indikator yang ditetapkan BAN-PT. Tantangan tersebut mencakup peningkatan jumlah mahasiswa baru setiap tahun, pemenuhan target kelulusan tepat waktu (KTW), capaian Kinerja Berbasis Standar (KBS) di atas 60 persen, serta pendataan alumni yang akurat dan berkelanjutan.
Akmaluddin menjelaskan, tantangan tersebut diatasi melalui penguatan kerja tim dan manajemen data akademik. Ia menuturkan dukungan pimpinan universitas dan fakultas menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh dokumen dan bukti kinerja dapat dipenuhi sesuai standar.
Dari sisi akademik, kurikulum Program Studi Budidaya Perairan disusun agar selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi perikanan, khususnya bidang budidaya. Prodi menjalin kerja sama dengan dunia usaha budidaya perikanan, lembaga penelitian, serta instansi pemerintah pusat dan daerah.
Akmaluddin menambahkan, kerja sama tersebut melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dinas perikanan provinsi, serta dinas perikanan kabupaten dan kota. Melalui kemitraan tersebut, prodi secara berkala menyesuaikan kurikulum agar lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Capaian Akreditasi Unggul dinilai membuka peluang lebih luas bagi lulusan Program Studi Budidaya Perairan. Lulusan memiliki kesempatan bekerja di sektor industri perikanan, lembaga penelitian, pemerintahan, hingga dunia usaha budidaya perikanan yang terus berkembang.
Dr. Akmaluddin menilai agenda ketahanan pangan nasional turut memperkuat peran sektor perikanan. Ia menyebut kebijakan pemerintah yang mendorong swasembada pangan membuka ruang kontribusi yang lebih besar bagi lulusan Budidaya Perairan dalam mendukung produksi perikanan berkelanjutan.
Kepada mahasiswa dan calon mahasiswa, Kamaluddin mengajak untuk menjadikan capaian ini sebagai motivasi bersama. “Capaian akreditasi unggul ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis riset terkini,” tuturnya.
Pada bagian akhir, pihak prodi menegaskan komitmen untuk menjaga dan meningkatkan mutu akademik pasca-akreditasi. Ke depan, Program Studi Budidaya Perairan Unismuh Makassar menargetkan penguatan riset, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta peningkatan daya saing lulusan di tingkat nasional.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
