KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dalam upaya membantu masyarakat terdampak banjir di Kota Makassar, PC IMM Makassar Timur turut serta menjadi bagian dari tim medis untuk penanggulangan bencana yang dikoordinasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar. Banjir besar yang melanda beberapa wilayah Makassar dalam beberapa hari terakhir telah menarik perhatian khusus, salah satunya di Kecamatan Manggala yang menjadi salah satu daerah terdampak paling parah. Posko utama untuk penanganan korban banjir ini berlokasi di Masjid Makkah Al-Mukarramah, Kecamatan Manggala.
Bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah Makassar, mengakibatkan banjir besar di sejumlah kawasan. Menyikapi situasi darurat ini, IDI Makassar membuka beberapa posko penanggulangan bencana dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk RSUP Wahidin Sudirohusodo, Mahtan (Masyarakat Hijrah Tanpa Nama), TBM FK UMI, TBM Unismuh, AMSA Unismuh, serta PC IMM Makassar Timur. PC IMM Makassar Timur mengambil bagian melalui kegiatan pengabdian masyarakat sebagai wujud nyata kontribusi terhadap sesama.
Ketua PC IMM Makassar Timur, Baso Ilham, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami dari PC IMM Makassar Timur sangat bersyukur dapat menjadi bagian pada kegiatan ini. Meskipun jumlah kami sangat sedikit, setidaknya ini merupakan bukti konkret PC IMM Makassar Timur untuk berkontribusi langsung menangani bencana banjir ini,” ujar Baso.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi ini menjadi salah satu bentuk kepedulian IMM dalam menjalankan peran sosialnya di tengah masyarakat.
Kontribusi PC IMM Makassar Timur menjadi lebih signifikan dengan keberadaan PK IMM FK Unhas dalam struktur organisasi mereka. Dengan latar belakang pendidikan kedokteran, anggota PK IMM FK Unhas memiliki posisi strategis dalam memberikan pelayanan medis kepada para korban. Hal ini memungkinkan tim untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di posko penanganan bencana di Masjid Makkah Al-Mukarramah, para relawan dari berbagai organisasi bersinergi untuk membantu para korban. Bantuan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan, distribusi obat-obatan, serta edukasi mengenai pencegahan penyakit yang rentan muncul pasca-banjir. Para korban banjir yang terdiri dari berbagai kalangan usia mendapatkan perhatian khusus, terutama anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap dampak kesehatan.
Kehadiran PC IMM Makassar Timur dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar organisasi dalam menghadapi bencana. Dalam situasi darurat seperti itu, sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan bantuan yang optimal bagi masyarakat terdampak.
Baso juga menegaskan komitmen PC IMM Makassar Timur untuk terus aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di masa mendatang. “Kami berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran dan motivasi bagi kami untuk terus berbuat lebih banyak bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat seperti ini,” tutupnya.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, PC IMM Makassar Timur bersama IDI Makassar dan organisasi lainnya membuktikan bahwa solidaritas dapat memberikan dampak besar dalam membantu masyarakat melewati masa sulit akibat bencana. (Rls)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
