Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Belajar Dai, Riset, hingga Kepemimpinan, Pelatihan Tiga Bidang PD IPM Gowa Cetak Kader Siap Mengabdi

×

Belajar Dai, Riset, hingga Kepemimpinan, Pelatihan Tiga Bidang PD IPM Gowa Cetak Kader Siap Mengabdi

Share this article

KHITTAH.CO, GOWA — Selama beberapa hari mengikuti pelatihan, puluhan pelajar dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gowa berkumpul di BPPMPV KPTK Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad, 14 Desember 2025. Mereka datang dengan latar belakang berbeda, tetapi membawa semangat yang sama, yaitu belajar, bertumbuh, dan menyiapkan diri menjadi kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang bermanfaat bagi sesama.

Sebanyak 50 peserta terlibat dalam Pelatihan Tiga Bidang Pimpinan Daerah IPM Gowa, yang mencakup Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah, Sekolah Riset, dan Pendidikan Khusus Ipmawati. Bagi sebagian peserta, pelatihan ini menjadi pengalaman pertama mendalami peran dakwah, riset, dan kepemimpinan perempuan secara lebih sistematis.

Ketua PD IPM Gowa, Ihdin Khair Riansyah, menyebut pelatihan ini sebagai ruang pembelajaran yang dirancang untuk melatih ketelatenan sekaligus ketajaman berpikir kader IPM. Ia berharap proses yang dilalui peserta tidak berhenti pada pengetahuan teknis, tetapi membentuk karakter dan keberanian untuk berkontribusi.

“Kami ingin kader IPM Gowa tidak hanya aktif dalam organisasi, tetapi juga hadir dan berguna di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari BPPMPV KPTK Provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Subbagian Tata Usaha, Anshari Marewa, S.Pd., M.M., menilai pengkaderan yang dilakukan IPM sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.

“Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dalam pendidikan dan pembinaan generasi muda. Kegiatan seperti ini adalah bagian dari ikhtiar itu,” katanya.

Penutupan pelatihan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PW IPM Sulawesi Selatan, Zul Jalali Wal Ikram. Dalam sambutannya, Zul Jalali mengingatkan peserta bahwa nilai pelatihan tidak diukur dari seremoni penutupan, melainkan dari sejauh mana ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan setelah kembali ke lingkungan masing-masing.

“Apa yang kalian pelajari di sini harus hidup di sekolah, di ranting, dan di masyarakat. Di situlah makna sesungguhnya dari proses kaderisasi,” tuturnya.

Di akhir kegiatan, Zul Jalali juga mengajak seluruh kader untuk ikut menyukseskan Muktamar XXIV IPM. Bagi para peserta, ajakan tersebut bukan sekadar undangan, tetapi panggilan untuk terus mengambil peran dalam perjalanan organisasi.

Pelatihan pun berakhir, namun bagi kader-kader muda IPM Gowa, proses belajar dan mengabdi justru baru saja dimulai.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply