KHITTAH.CO, Palopo — BEM Nusantara Daerah Sulawesi Selatan menggelar aksi simbolis Menolak Lupa dengan menyalakan lilin di Kota Palopo dimulai pukul 17.00 WITA. Aksi ini dipimpin langsung oleh Cahya Jaya (Koordinator Daerah Bidang Pendidikan Tinggi dan Menengah), Muhammad Faikar (Koordinator Bidang Media, Teknologi, dan Pers) Daerah Sulawesi Selatan, serta Muh Rifai (Koordinator Zona 5/Luwu Raya), Kamis 25 September 2025.
Aksi lilin ini digelar sebagai bentuk komitmen BEM Nusantara dalam memperjuangkan demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial di Indonesia. Melalui aksi ini, BEM Nusantara Daerah Sulawesi Selatan menyampaikan enam tuntutan utama kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, yakni:
- Tegakkan Supremasi Sipil,Pastikan bahwa kekuasaan sipil memiliki kontrol penuh atas segala kebijakan penting negara.
- Mendesak Presiden Republik Indonesia, untuk membuktikan pernyataannya mengenai keterlibatan asing dan indikasi makar dalam gelaran aksi pada Agustus dengan membentuk tim investigasi independen dari berbagai elemen, mengedepankan transparansi dan keterbukaan.
- Usut Tuntas Pelanggaran HAM, baik di masa lalu maupun masa kini.
- Hentikan Segala Bentuk Impunitas dan Kriminalisasi, terhadap rakyat yang menyuarakan pendapatnya.
- Segera Wujudkan Pemerataan Infrastruktur Pendidikan, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
- Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Pendidik, di seluruh Indonesia.
BEM Nusantara Daerah Sulawesi Selatan menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya simbolis, tetapi juga merupakan panggilan moral kepada pemerintah agar segera merespons berbagai persoalan bangsa yang masih terjadi hingga hari ini.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner UIAD
