Khittah.co, Makassar – Keberhasilan akademik diraih dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bone, Dr. Kiki Henra, S.Pd., M.Pd., yang resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Matematika dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tanpa mengikuti ujian terbuka. Capaian ini diperoleh berkat publikasi tiga artikel di jurnal internasional bereputasi indeks Scopus, termasuk dua di antaranya pada jurnal Q1 dan Q2.
“Alhamdulillah, saya menyelesaikan studi doktoral dalam waktu 3 tahun 7 bulan melalui jalur publikasi, tanpa perlu menempuh ujian terbuka,” ujar Kiki saat dikonfirmasi di Makassar, Senin, 15 April 2025. Ia menyebut capaian ini bukan semata soal kecepatan studi, tetapi juga kualitas dan kontribusi ilmiah risetnya yang diakui komunitas akademik internasional.
Disertasi Kiki yang berjudul “Profil Metakognisi Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Statistika Ditinjau dari Gender” membedah secara rinci dinamika strategi berpikir siswa berdasarkan konstruksi gender mereka. Di bawah bimbingan promotor Prof. Drs. I Ketut Budayasa, Ph.D., dan co-promotor Dr. Ismail, M.Pd., penelitian ini mendapatkan pengakuan luas karena kedalaman metodologi dan kekuatan teoritik yang digunakan.
Ujian disertasi Kiki dinyatakan selesai tanpa harus melalui sidang terbuka, setelah naskah disertasinya dinyatakan layak oleh tim penguji yang terdiri dari para guru besar dan doktor di bidang pendidikan matematika, yakni Prof. Rooselyna Ekawati, Ph.D., Prof. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd., Prof. Drs. I Ketut Budayasa, Ph.D., Dr. Ismail, M.Pd., Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., Dr. Agung Lukito, M.S., dan Dr. Rini Setianingsih, M.Kes.
Selama masa studi, Kiki aktif meneliti dan menulis berbagai artikel ilmiah tentang metakognisi dalam pemecahan masalah matematika, dengan fokus khusus pada aspek ekspresi gender. Hasil-hasil penelitiannya tidak hanya dimuat di jurnal internasional bereputasi seperti Journal on Mathematics Education (Q1) dan Perspectives of Science and Education (Q2), tetapi juga dipresentasikan dalam forum ilmiah internasional di Jepang.
Memetakan Proses Menebak dalam Metakognisi
Salah satu publikasi Kiki yang paling menonjol berjudul “What is the Room for Guessing in Metacognition?” diterbitkan di jurnal Perspectives of Science and Education (Q2). Artikel ini membongkar secara mendalam dinamika strategi menebak (guessing) dalam proses metakognitif siswa SMA berdasarkan perbedaan gender. Temuannya menunjukkan bahwa strategi menebak bukanlah hal acak, tetapi justru bagian dari regulasi metakognitif, di mana siswa perempuan lebih sering menggunakan guessing, sementara siswa laki-laki cenderung beralih ke estimasi ketika guessing gagal.
Gender dan Strategi Metakognitif
Dalam artikel lainnya yang terbit di Journal on Mathematics Education (Q1), Kiki mengkaji dominasi aktivitas metakognitif berdasarkan ekspresi gender. Dengan pendekatan kualitatif, ia membandingkan dua siswa dengan ekspresi feminin dan maskulin. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa dengan ekspresi feminin lebih mengandalkan pengetahuan deklaratif saat memahami masalah, sementara siswa maskulin menunjukkan kontrol lebih besar dalam perencanaan dan pemantauan. Temuan ini mengusulkan pentingnya kurikulum yang inklusif dan responsif terhadap keragaman ekspresi gender dalam pembelajaran matematika.
Ekspresi Feminin dan Kompleksitas Kognitif
Dalam publikasi ketiganya di jurnal Perspektivy Nauki i Obrazovania (Q2), Kiki menyoroti bagaimana siswi dengan ekspresi feminin menunjukkan penggunaan menyeluruh dari semua komponen metakognitif—dari memahami masalah, merancang strategi, hingga mengevaluasi proses penyelesaian. Penelitian ini menyiratkan bahwa karakter feminin dapat memperkuat kesadaran metakognitif yang kompleks dalam memecahkan persoalan statistik.
Presenter Konferensi Internasional di Jepang
Selain jurnal internasional, Kiki juga mempresentasikan hasil risetnya pada dua forum ilmiah internasional di Jepang, yakni Asian Conference on Education & International Development (ACEID 2024) pada bulan Maret dan Asian Conference on Education (ACE 2024) pada bulan November. Dalam kedua forum yang diselenggarakan oleh The International Academic Forum (IAFOR) di Tokyo itu, Kiki hadir langsung sebagai delegasi Indonesia dan menyampaikan paparan risetnya di hadapan komunitas ilmiah global. Atas kehadiran dan kontribusinya sebagai presenter onsite, Kiki memperoleh penghargaan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa.
Dua Artikel Sinta 2 dan Aktivisme Akademik
Selain jurnal internasional, Kiki juga memublikasikan dua artikel di jurnal nasional terindeks Sinta 2. Salah satunya membahas metode pemilihan aplikasi video konferensi untuk pembelajaran matematika menggunakan pendekatan fuzzy, dan lainnya mengevaluasi peran self-regulated learning (SRL) dalam mendorong keberlanjutan pendidikan siswa. Artikel terakhir menyimpulkan bahwa SRL memiliki pengaruh signifikan terhadap potensi siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, lebih dari sekadar motivasi semata.
*Perjalanan Akademik dan Organisasi*
Lahir di Kendari, 29 April 1990, Kiki menempuh studi S1 di Unismuh Makassar, S2 di Universitas Negeri Makassar, dan menyelesaikan studi doktoralnya di Unesa dengan beasiswa dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Ia kini menjabat sebagai dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Bone, sekaligus aktif sebagai anggota Indonesian Mathematics Educator Society (I-MES), serta menjadi Dewan Penasehat Cendikara BPI periode 2024–2026.
Kepakaran Kiki dalam bidang pendidikan matematika tidak hanya diakui lewat publikasi, tetapi juga lewat keterlibatannya sebagai pembicara nasional, pengembang konten ajar, serta pendamping riset mahasiswa dan guru matematika. Keberhasilannya menjadi doktor tanpa ujian terbuka adalah bentuk pengakuan institusional atas mutu akademik yang dibangun melalui konsistensi dan relevansi risetnya di tingkat internasional.