Citizen Reporter
Laporan: Selviani
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
KHITTAH.CO, Makassar– Asrama KH. Jamaluddin Amien (Asmadina), adalah asrama mahasiswa yang berada di kampus Unismuh Makassar.
Para penghuni asrama berasal dari seluruh fakultas dan jurusan yang ada di Unismuh Makassar, utamanya mahasiswa kedokteran yang merupakan penghuni wajib.
Rafidah Nur Qalbi, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam yang merupakan salah seorang mahasiswa binaan dari Asmadina. Ia telah menjadi mahasiswa binaan Asmadina dari sejak semester 1.
Pada awalnya, dia memilih tinggal di asrama karena dorongan dari orang tua yang merasa khawatir dengan keamanan di luar kampus, apalagi tinggal berjauhan dengan orang tua yang berada di luwu.
Menurut orang tuanya, mereka lebih tenang jika anaknya Qalbi tinggal di asrama karena pastilah akan ada pembina yang bisa menjaga anak mereka di asrama.
Info mengenai Asmadina didapatkan dari penasehat asrama sekaligus Dekan Fakultas Agama Islam, yakni Mawardi Pewangi, ketika itu hadir sebagai pembicara dalam agenda pengajian bulanan pimpinan daerah Muhammadiyah Luwu.
Pada saat jadi pembicara beliau sedikit membahas terkait Asrama yang ada di Unismuh, baik Rusunawa A & B (Asmadina) maupun Rusunawa C yang kini di huni sebagian besar Mahasantri PUTM.
Masa-masa awal tinggal di Asmadina bisa dikatakan lumayan berat, karena para mahasiswa berasal berbagai daerah, serta jurusan yang berbeda membuat Qalbi agak perlu waktu menyesuaikan diri.
Namun hal itu tidak butuh waktu lama karena para pembina juga selalu memberikan nasehat kepada para penghuni bahwa kita adalah saudara, ucap Qalbi.
Fasilitas yang disediakan juga memadai bagi para penghuni Asmadina itu sendiri, hanya saja kadangkala air macet selama beberapa waktu kadang meresahkan para penghuni, namun itu bisa dimaklumi karena banyaknya penghuni asrama mencapai ratusan.
Dan para pengelola juga selalu bertindak cepat untuk menangani hal tersebut sehingga keadaan tersebut tidak berlangsung lama, tambahnya.
Ada beberapa program yang rutin diadakan di Asmadina, diantaranya, program rutin harian, yakni tadarus, tadabbur ayat, dan kultum.
Selain itu ada juga program pembinaan terpadu diadakan setiap hari Jumat. Pada saat kegiatan pembinaan terpadu ini para penghuni asrama baik putra maupun putri dikumpulkan di satu tempat menerima materi. biasanya para pemateri, itu dari luar Asmadina.
Ada juga pembinaan bahasa Arab dan bahasa Inggris tiap pekan. Serta Gebyar Ramadhan untuk menyambut bulan suci Ramdhan.
Seperti asrama pada umumnya, Asmadina juga menerapkan peraturan cukup ketat bagi para penghuni dan bagi penghuni yang melanggar akan diberikan surat peringatan maupun sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan.
Aturan di Asmadina kadang juga membuat tertekan apalagi bagi para penghuni di masa-masa awal dan belum terbiasa dengan situasi yang serba dibatasi.
Namun, setelah lama beradaptasi para penghuni mulai terbiasa. Menurutnya, dengan aturan itulah sehingga para penghuni masih tetap bisa berjalan di koridor yang tepat dan tidak salah langkah dalam bertindak. Pokoknya ambil positifnya saja.
Qalbi mahasiswi dari Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar.
Lahir 22 Juli 2000 di Lamasi. Alumni dari SMAN 2 Luwu. Pengalaman organisasi yakni pernah jadi wakil dewan PI di SMAN 2 Luwu, sekretaris umum PC IPM Lamasi, dan saat ini beliau aktif sebagai salah satu anggota UKM 10 Pilar Unismuh Makassar, yakni Tapak Suci.