Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Dadu kehidupan

×

Dadu kehidupan

Share this article

Oleh: Askarim*

Hari ini berbeda dan esok akan tampil dengan perbedaan pula, itulah lembaran hidup semua akan tertaut dengan perbedaan dan akan berbeda. Rutinitas serupa akan tetap berbeda di setiap helaan yang ada. Labirin hidup selayaknya akan menyisakan misteri yang tidak tertakar oleh rencana semata. Serupa belum tentu sama walaupun itu di ujung persamaan namun resiko untuk tampil beda akan bersua jua. Di deretan derap yang kita mainkan akan bersahut beda dengan apa yang kita inginkan, seperti pergulatan rasa yang kita rasakan semua tampil apik dengan perbedaan. Namun yang pasti kita masih bisa meneguk rasa itu walapun berbeda rasa satu sama lain.

Seperti hamparan Titian yang kita lakoni, tidak semua akan berujar lantang dengan mulus, dadunya akan berputar antara kemenangan dan kekalahan, namun yang pasti lemparan dadu kehidupan tidak terlontar secara acak seperti juntain dan terjerembabnya kita dalam relung kekalahan.

Kalah dan kemenangan adalah bumbu kehidupan, sebab munculnya kekalahan supaya melatih hati untuk tidak mudah sombong atas berapa tropi kemengan yang kita raih. Kekalahan akan melatih kita untuk tetap rendah hati dalam setiap Titian yang kita akan lalui. Sebab pribadi yang rendah hati akan senantiasa menasbihkan ketenangan dalam mencari solusi untuk setiap langkah yang akan dia ambil kedepannya. Dia akan memantik urat-urat kesadaran untuk tetap on, karena subtansi dari ketenangan hati adalah adanya pengulangan yang konstan yang di bentuk secara sadar oleh kita sendiri.

Tetap yakini dan Amini setiap rutinitas yang berberkah dengan mengamalkan kesabaran dalam setiap pergolakan yang kita lalui, tetap berjalan dengan garis tegak keyakinan dan semai hati dengan keikhlasan serta tatapan optimis atas harapan yang ada. Karena tak selamanya angin bertiup menantangmu, pergerakan perubahan arahnya tidak mudah tertebak, suatu saat dia akan meliuk dan merubah arahnya ke titik arah yang membuatmu bahagia.

Buah dari ketenangan hati, bermuara dari hasil olahan yang paripurna atas apa yang kita dengar dan lihat serta aroma ranumnya hasil dari yang dipelajari. tetap fokus serta bingkai etapenya dengan sabar dan keikhlasan bila jalan itu belum terukir.

 

* Penulis Buku-Buku Fiksi, dan Non Fiksi. Guru SMA Negeri 3 Bantaeng

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply