KHITTAH.CO, MAKASSAR — Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Dialog Nasional sebagai rangkaian pembuka Muktamar Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKA Unismuh Makassar Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring, dihadiri ratusan alumni dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri, Dialgo Muktamar IKA ini digelar Ruang Teater I-Gift, Sabtu 13 Desember 2025.
Ketua Panitia, Dr. Jumiati, menjelaskan bahwa dialog nasional ini menjadi ruang awal konsolidasi alumni sebelum pelaksanaan muktamar. Menurutnya, antusiasme alumni sangat tinggi, tercermin dari partisipasi lebih dari 500 peserta yang mengikuti kegiatan melalui Zoom Meeting. Skema daring dipilih untuk mengakomodasi alumni yang terkendala jarak dan kondisi cuaca.
“Dialog ini kami laksanakan lebih awal untuk menyatukan alumni lintas daerah, baik di Sulawesi Selatan, luar Sulsel, hingga luar negeri. Ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus refleksi bersama,” ujar Jumiati.
Dialog nasional menghadirkan sejumlah pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi, termasuk Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sulfikar Ahmad Tawallah yang bergabung secara daring, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, serta sejumlah guru besar dan tokoh alumni Unismuh.
Ketua DPP IKA Unismuh Makassar, Dr. Kamaruddin Moha, M.Pd., menegaskan bahwa muktamar kali ini memiliki arti penting setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Ia menyebut alumni Unismuh sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah yang diharapkan terus berkontribusi bagi umat, bangsa, dan negara.
“Alumni Unismuh adalah kader yang dilepaskan ke tengah masyarakat. Mereka harus memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi persyarikatan, tetapi juga bagi pembangunan bangsa,” kata Kamaruddin.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd. Rakhim Nanda, secara resmi membuka dialog nasional dan muktamar. Dalam sambutannya, Rakhim Nanda menekankan pentingnya peran strategis alumni dalam menopang transformasi Unismuh menuju universitas bereputasi internasional.
Ia memaparkan berbagai capaian Unismuh, mulai dari peningkatan jumlah fakultas dan program studi, sertifikasi internasional ISO pada seluruh lembaga, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan, hingga capaian pemeringkatan internasional seperti Times Higher Education Impact Rankings.
“Unismuh hari ini tidak lagi seperti yang dulu. Kita sudah berada di jalur universitas riset dan internasional. Ini membutuhkan dukungan alumni yang kuat, terstruktur, dan berbasis data,” ujar Rakhim.
Rektor juga mendorong IKA Unismuh agar lebih aktif dalam mendukung mahasiswa tingkat akhir, penguatan jejaring kerja alumni, penyediaan beasiswa, serta kontribusi nyata dalam pengembangan sarana dan prasarana kampus. Ia menekankan bahwa organisasi alumni tidak cukup hanya menjadi ruang temu nostalgia, tetapi harus berorientasi pada dampak.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dalam paparannya, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang berorientasi aksi, inovasi, dan keberanian mengambil keputusan. Ia juga berbagi pengalaman praktik kewirausahaan di sektor kelautan, perikanan, dan pertanian sebagai contoh bagaimana pengetahuan dapat berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Dialog nasional ini menjadi pengantar menuju Muktamar DPP IKA Unismuh Makassar yang dijadwalkan berlangsung keesokan harinya. Muktamar tersebut akan diikuti perwakilan pengurus pusat, komisariat, dan cabang IKA dari berbagai daerah, dengan agenda utama konsolidasi organisasi dan pemilihan kepengurusan baru.
Dengan rangkaian kegiatan ini, IKA Unismuh Makassar diharapkan mampu memperkuat jejaring alumni sekaligus menegaskan perannya sebagai mitra strategis universitas dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berdampak bagi masyarakat luas.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner PMB UNIMEN
