KHITTAH.CO, Selayar — Dalam upaya mengimplementasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, dosen Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMKN 3 Kepulauan Selayar, Selasa, 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Nilai Gizi Bakso Ikan Melalui Inovasi Penambahan Tepung Daun Kelor: Solusi Pangan Sehat Bagi Generasi Muda.” Bertempat di lingkungan SMKN 3 yang dikenal sebagai sekolah kejuruan kelautan, program ini menjadi ajang sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan keilmuan dosen dalam bidang pengolahan hasil perikanan.
Ketua Program Studi Teknologi Hasil Perikanan ITSBM Selayar, Reza Gustiyani Ayu, S.Pi., M.Si., menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen akademik kampus dalam menjawab tantangan sosial, khususnya pola konsumsi pangan generasi muda yang cenderung tidak sehat.
“Remaja kita hari ini banyak mengonsumsi makanan instan tinggi kalori dan lemak, namun minim serat serta gizi seimbang. Lewat kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran akan pentingnya pola makan bergizi dan memperkenalkan inovasi pangan lokal yang sehat dan disukai anak muda,” ujar Reza.
Selain menanamkan pemahaman gizi, kegiatan ini juga bertujuan mengasah keterampilan praktis siswa dalam mengolah hasil laut. Dengan memanfaatkan bahan lokal seperti ikan dan daun kelor, dosen-dosen ITSBM Selayar mengenalkan alternatif pangan fungsional berupa bakso ikan kelor, yang bernilai gizi tinggi, mudah dibuat, dan memiliki potensi pasar.
Reza menambahkan, pemanfaatan sumber daya lokal menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.
“Bakso ikan kelor bukan sekadar inovasi makanan. Ini adalah bentuk konkret pemanfaatan kekayaan lokal yang bisa berdampak pada kesejahteraan warga,” imbuhnya.
Melalui program ini, ITSBM Selayar memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan, menjembatani dunia akademik dan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi dengan SMKN 3 diharapkan menjadi model kemitraan edukatif yang mendukung pembangunan gizi dan ekonomi lokal secara berkelanjutan.