KHITTAH.CO, Makassar – Dosen Universitas Muhammadiyah (Unim) Bone, Dr. Kiki Henra, S.Pd., M.Pd., tampil sebagai narasumber dalam Workshop Penulisan Artikel Ilmiah yang digelar Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar melalui Pusat Publikasi dan Verifikasi Karya Tulis Ilmiah (P2VKTI), Sabtu, 3 Mei 2025, secara daring melalui Zoom.
Mengusung tema “Strategi Menyusun Artikel Ilmiah yang Acceptable di Jurnal Sinta dan Scopus”, kegiatan ini dirancang untuk membekali para dosen, guru, dan mahasiswa dengan keterampilan teknis dan wawasan strategis dalam menulis artikel yang sesuai dengan standar publikasi ilmiah nasional maupun internasional.
Dalam paparannya, Dr. Kiki Henra menegaskan bahwa publikasi ilmiah yang berhasil bukan hanya ditentukan oleh topik yang menarik, tetapi juga oleh ketajaman analisis dan kejelasan penyajian hasil penelitian. “Peneliti perlu menyampaikan gagasannya secara sistematis dan menarik agar dapat menjangkau audiens global dan memberi kontribusi nyata pada perkembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Ia turut memaparkan sejumlah strategi praktis, mulai dari pemilihan topik, struktur penulisan, pemanfaatan referensi terbaru, hingga kiat menghadapi proses review dan revisi naskah di jurnal bereputasi, seperti Scopus dan Sinta.
Workshop ini diikuti sekitar 140 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, dan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi serta tanya jawab yang menggugah antusiasme peserta.
Selain Dr. Kiki, hadir pula Prof. Dr. Eny Syatriana, M.Pd., Guru Besar Universitas Muhammadiyah Makassar yang menyampaikan materi tentang kebijakan publikasi ilmiah dan transformasi paradigma akademik di lingkungan perguruan tinggi.
Penyelenggaraan workshop ini menjadi bagian dari upaya strategis Universitas Muhammadiyah Makassar dalam meningkatkan budaya menulis dan memperkuat daya saing publikasi ilmiah, sekaligus mendorong kontribusi nyata kampus dalam pemeringkatan nasional dan global.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
