KHITTAH.CO, MAKASSAR — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar terus mengembangkan strategi internasionalisasi perguruan tinggi. Selain menggelar even ilmiah berlevel internasional, FKIP Unismuh juga mendorong dosen-dosennya aktif dalam forum ilmiah internasional.
Hal itu diungkapkan Dekan FKIP Unismuh Makassar Erwin Akib, Ph.D. jelang penutupan English Languange Teaching International Conference (ELTIC) 2019, Minggu (8/9), di Hotel Condotel, Jl. Jend. M. Yusuf, Makassar.
“Saat kami disini sedang menggelar even ELTIC 2019, dua dosen kami juga sedang menjadi pemakalah dalam forum ilmiah di Belanda dan Italia,” pungkas Erwin
Dua dosen yang dimaksud adalah Hartono Bancong, Dosen Pendidikan Fisika dan Husniah, Dosen Pendidikan Matematika.
Hartono menjadi pemakalah di Italia dalam forum ESERA International Conference. Konferensi ini digelar sekali dalam dua tahun. Tahun 2019, forum ini dihadiri lebih dari seribu pemakalah dari berbagai penjuru dunia. Ratusan pemakalah dalam forum ini merupakan Guru Besar pendidikan sains, puluhan lainnya adalah Pemimpin Redaksi jurnal-jurnal pendidikan sains dunia yang berstatus Q1.
Hartono saat ini tercatat sebagai mahasiswa program doktor (Ph.D) di Seoul National University, pada jurusan Physics Education Department. Staf pengajar pendidikan Fisika Unismuh ini merupakan penerima Beasiswa BUDI-LN tahun 2016.
Dosen FKIP Unismuh lainnya, Husniah menjadi pemakalah dalam Wals International Conference di Belanda. Tiga universitas terkemuka di Belanda menjadi tuan rumah konferensi tersebut, yaitu VU Amsterdam, University of Groningen and Utrech University. Konferensi ini bertema “Crafting sustainable pedagogies for teaching and learning”. Forum ilmiah tersebut dihelat selama 4 hari, dihadiri oleh 46 negara.
“Mohon dukungan semua pihak, agar FKIP Unismuh Makassar bisa menjadi terus mengembangkan diri menjadi kampus berkualitas internasional,” tutup Erwin, yang merupakan alumni S3 Universitas Teknologi Malaysia (UTM).(rls)