Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Duet Suriana Yusuf-Rahmah Rahman Siap Wujudkan ‘Aisyiyah Makassar Semakin Baik!

×

Duet Suriana Yusuf-Rahmah Rahman Siap Wujudkan ‘Aisyiyah Makassar Semakin Baik!

Share this article
Ketua dan Sekretaris terpilih PDA Kota Makassar, Suriana Yusuf dan Rahmah Rahman (sumber foto: AHZ)

KHITTAH.CO, Makassar- Musyawarah Daerah (Musyda) ‘Aisyiyah Makassar mendapuk Suryana Yusuf dan Rahmah Rahman sebagai ketua dan sekretaris untuk periode 2022–2027.

Itu diputuskan setelah 7 anggota Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Makassar terpilih melakukan rapat pada Ahad, 7 Mei 2023 di Hotel Travellers Phinisi.

Saat menyampaikan pidatonya, Ketua PDA
Makassar Periode 2022–2027, Suryana Yusuf mengatakan, dirinya hanya mengandalkan Allah Swt sebagai penolongya agar dapat menjalankan amanah sebagai ketua.

Ia mengaku tidak menyangka, Allah menakdirkan dirinya menjadi Ketua PDA Kota Makassar. “Saya sadar betul, bukan kami yang terbaik, tapi itulah takdir Allah. Kami terima. Insya Allah kami siap mengusahakan ‘Aisyiyah Kota Makassar semakin baik,” kata dia.


Karena itu, Suryana berharap seluruh pihak di Aisyiyah dan Muhammadiyah mau bekerja sama dengan dirinya. Terlebih, dirinya mengaku sadar bahwa perwujudan visi gerakan berkemajuan tidak dapat ia jalankan sendirian.

“Kita harus bersama-sama, dengan pertolongan Allah, kita bisa mewujudkan cita-cita ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah yaitu untuk mewujudkan perempuan berkemajuan,” kata dia.

Mantan Ketua Majelis Tablig PDA Makassar ini mengaku siap menerima kritikan dan teguran untuk perbaikan kepemimpinannya.

“Artinya, dengan teguran, dengan kritik itu, berilah kami ilmu, berilah kami pengetahuan, sehingga dapat menemukan jalan memajukan organisasi yang diridai Allah,” ungkap dia.

Saat diwawancarai, Suryana Yusuf menungkapkan, dirinya merupakan mubaligah yang seringkali mengisi pengajian di sejumlah cabang ‘Aisyiyah Kota Makassar.

Ia juga mengaku rutin berkomunikasi dengan cabang ‘Aisyiyah untuk mengingatkan pelaksanaan ibadah, seperti puasa sunah dan pelaksanaan mengaji Surah Al-Kahfi saban Kamis malam.

“Insya Allah, nanti, untuk menjaga komunikasi dengan cabang-ranting akan tetap dilakukan yang seperti itu. Tapi, kan, nanti ada majelis yang punya tugas khusus, jadi itu yang akan kita dorong untuk menggerakkan,” kata dia.

Saat ditanyai terkait implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan, dirinya mengaku siap. Pihaknya akan terus mengelaborasi dan berupaya untuk mengimplementasikan putusan muktamar itu.


Sementara itu, Sekretaris PDA Kota Makassar, Rahmah Rahman mengaku, dirinya siap untuk lebih memasifkan gerakan ‘Aisyiyah di periode ini. Terlebih, periode ini merupakan kesempatan kedua dirinya menjadi sekretaris.

Rahmah mengaku siap mendampingi Suryana Yusuf yang menjadi nakhoda baru ‘Aisyiyah Kota Makassar.  Dia mengaku optimis, dengan kolaborasi yang apik, PDA periode ini akan semakin baik.

Rahmah mengaku telah banyak belajar dari periode sebelumnya. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, kendala dari ketercapaian program adalah keaktifan  pengurus.

“Periode 2022–2027 ini akan kita perbaiki. Kita akan buat komitmen di awal, Pimpinan periode ini tidak boleh lagi dia yang mau diurus, tapi betul-betul jadi pengurus ‘Aisyiyah,” tegas perempuan yang karib disapa Ama itu.

Ia menekankan, mengurusi ‘Aisyiyah juga harus menjadi prioritas. Hal itu, kata dia, harus selalu ada dalam kesadaran setiap pengurus gerakan perempuan Islam berkemajuan itu.

“Jadi kita jangan meluangkan sisa-sisa waktu. Kita harus betul-betual menyiapkan waktu, prioritaskan juga untuk ‘Aisyiyah,” kata dia.

Lebih lanjut, Ama mengatakan,  sebagai sekretaris, dirinya juga akan mengupayakan tertib administrasi yang lebih baik di periode 2022–2027. Terutama soal digitalisasi administrasi.

Ia mengungkapkan, dirinya banyak belajar dari pelaksanaan musyda ini terkait administrasi dan digitalisasi. “Yang saya lihat, masih jauh kita dari digitalisasi. Masih banyak ibu-ibu di cabang yang keteteran soal digitalisasi. Aduh, jauh sekali kita itu,” ungkap Ama.

Hal tersebut tidak boleh dibiarkan. Terlebih, kata Ama, pemberdayaan teknologi merupakan salah satu poin dalam Risalah Perempuan Berkemajuan.

“Insya Allah, kami akan dorong untuk ada pelatihan-pelatihan digitalisasi, terutama terkait administrasi, kesekretariatan,” kata dia.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan mendorong konsolidasi organisasi yang aktif.
Komunikasi yang berjalan baik, kata dia, merupakan kunci efektifnya roda organisasi.

“Sehingga tidak ada lagi yang bilang, ada persaingan antara daerah dan cabang. Ada yang bilang begitu. Padahal, daerah ini kan koordinator. Dan, memang bisa saja, program daerah itu diserahkan pelaksanaannya ke cabang. Ini yang masih ada yang tidak mengerti,” kata Ama.

Karena itu, ia berharap, pimpinan daerah periode ini dapat lebih aktif dalam mengurus organisasi. Hal itu demi pembinaan atas 25 cabang ‘Asyiyah yang ada di Makassar.

“Pimpinan daerah kemarin itu kan ada yang tidak aktif, sehingga, perhatian ke 25 cabang ini, kita tidak bisa memberikan perhatian yang sama. Sementara, kita biasanya melakukan kunjungan kalau cabang ada kegiatan, sementara ada juga cabang yang tidak pernah melakukan kegiatan,” tutup dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply