Khittah.co, Makassar – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “ECOGENZ: Pengembangan Usaha Kreatif dalam Mengoptimalkan Daur Ulang sebagai Media Ekonomi Generasi Z.” Kegiatan ini berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar, yang berlokasi di Kampus Unismuh, Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar, pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Kegiatan ini menyasar siswa-siswi kelas 10 dan 11 SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar, yang mengikuti rangkaian workshop serta sesi praktik pemasaran produk berbasis daur ulang. Program ini dirancang oleh mahasiswa FEB Unismuh Makassar sebagai bentuk kolaborasi nyata antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dalam mendukung ekosistem kewirausahaan kreatif yang peduli lingkungan.
Risma, selaku ketua tim pelaksana PKM, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam memanfaatkan sampah sebagai peluang usaha. “Kami ingin siswa dapat mengembangkan usaha kreatif yang inovatif berbasis daur ulang yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan dengan slogan ‘Ubah Sampahmu Menjadi Cuan’,” ujar Risma.
Rangkaian kegiatan meliputi workshop bertajuk “Ecogenz Preneur: Green Economy untuk Generasi Digital” yang dilanjutkan dengan sesi implementasi berupa pembuatan produk daur ulang untuk dipasarkan melalui media sosial.
Nur Ahmad, S. Pd, M. Pd. Selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini yang dinilainya sangat bermanfaat dalam membuka wawasan siswa. “Kegiatan ini sangat menambah pemahaman siswa tentang bagaimana mengoptimalkan daur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna, bahkan dapat menghasilkan nilai ekonomi. Prinsipnya, bagaimana sampah tidak dianggap sebagai sesuatu yang berantakan, karena sesungguhnya masih memiliki nilai jual,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selain aspek kewirausahaan, kegiatan ini juga menjadi media edukasi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan. “Kami berharap siswa tidak hanya memahami konsep entrepreneurship, tapi juga dapat membentuk sikap kewirausahaan yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tambahnya.
AIK Berbasis Proyek: Integrasi Nilai Islam, Kewirausahaan, dan Literasi Lingkungan
Dr. Sulaeman, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Wakil Dekan IV FEB sekaligus dosen pengampu mata kuliah AIK VI dan pengarah kegiatan PKM ini, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pembelajaran AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) berbasis proyek. Menurutnya, pelibatan mahasiswa dan siswa dalam kegiatan nyata seperti ini merupakan bentuk pengejawantahan dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya Dharma Ketiga (Pengabdian kepada Masyarakat) dan Dharma Keempat (AIK).
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan kewirausahaan sosial dan ramah lingkungan, tapi juga bentuk konkret dari karakter filantropis yang perlu ditumbuhkan dalam diri generasi muda. Ini adalah proses pendidikan nilai—bagaimana siswa dan mahasiswa membangun karakter berbagi, menderma, dan peduli terhadap lingkungan,” ungkap Dr. Sulaeman.
Dengan semangat integrasi ilmu dan nilai, kegiatan ECOGENZ diharapkan dapat menjadi model pembelajaran transformatif yang membentuk generasi Z sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan.