KHITTAH.CO, Parepare–Anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Erwin Akib berhasil membakar semangat hadirin wisuda dan civitas akademika UMPAR.
Saat menyampaikan amanahnya dalam Wisuda ke 35 UMPAR, pada Rabu, 24 Mei 2023 di Lapangan KH Muhammad Sanusi Maggu, Erwin terus diganjar tepuk tangan oleh hadirin.
Pasalnya, dalam amanahnya, Erwin Akib kembali menegaskan bahwa kampus Muhammadiyah juga harus menjadi alat Persyarikatan dalam mewujudkan spirit ta’awun-nya.
Hal itu ia sampaikan menanggapi pidato yang disampaikan oleh perwakilan orang tua wisudawan. Rusli, perwakilan orang tua wisudawan itu berporfesi sebagai petani merica di Enrekang.
Erwin mengaku tergerak hatinya mendengar pengakuan Rusli. Bagaimana tidak, Rusli mengungkapkan, masih ada dua anaknya yang menanti untuk dikuliahkan, tapi terkendala biaya.
“Pak Rektor, kata Pak Rusli tadi, masih ada dua orang lagi anaknya, setelah yang tamat di fakultas teknik hari ini, yang belum bisa lanjut karena menunggu kapan merica itu dipanen. Saya menantang civitas akademika UMPAR, untuk menunjukkan gerakan ta’awun-nya,” kata Erwin.
“Ambillah kedua anak Pak Rusli itu, kuliahkan secara gratis di kampus ini. Ini amanah dari Majelis Dikti, Pak. Karena Pak Rusli ini, satu dari sekian banyak yang ingin menikmati pendidikan hari ini,” kata dia disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menambahkan, pihaknya atas nama FKIP Unismuh Makassar Peduli juga bersedia untuk membantu pembiayaan.
“Tapi hanya satu orang. Dengan catatan, Dekan FKIP UMPAR, ambil anak ini, di prodi mana di FKIP. Silakan Pak Rusli temui Dekan FKIP, saya yang bayaran SPP-nya,” kata Erwin, kembali disambut riuh tepuk tangan.
Ia menegaskan, hal itu sebagai wujud dari spirit yang menjadi jati diri Muhammadiyah. Persyarikatan ini, kata Erwin, memang menjadikan gerakan menolong sesama (ta’awun) sebagai napas gerakan.
“Bukan hanya di amal usaha sosial, di sekolah, di perguruan tinggi Muhammadiyah pun, kita harus gerakkan spirit ta’awun itu,” tegas dia.
Tidak hanya itu, Ia juga berharap, UMPAR memberikan beasiswa lanjut studi bagi mahasiswa berprestasi dan perwakilan mahasiswa yang memberikan pidato perpisahan dalam acara wisuda.
“Anak kita yang punya prestasi itu juga untuk men-support UMPAR menjadi unggul. SDM UMPAR harus mumpuni, dan itu dari alumninya, tapi alumni juga jangan tinggal diam. Anda jangan berpuas diri hanya sampai di sini, cukupkan sampai S3,” kata Erwin.
Dekan FKIP Unismuh Makassar itu mengatakan, oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, UMPAR sudah dipetakan untuk masuk dalam jajaran perguruan tinggi dengan akreditasi Baik Sekali.
Untuk meraih itu, kata dia, dukungan alumni harus menjadi salah satu prioritas bersama peningkatan kualitas SDM.
“Jadi, sekali lagi, kita berharap, perguruan tinggi Muhammadiyah juga menjadi wadah gerakan ta’awun. Kampus Muhammadiyah juga harus jadi laboratorium kehidupan, laboratorium akademik yang menghasilkan berbagai riset, yang bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah,” ujar Erwin.
Saat diwawancarai terpisah, menanggapi hal itu, Rektor UMPAR, M Nasir S, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi atas sambutan Erwin Akib.
“Tadi, UMPAR diharapkan untuk selalu ber-ta’awun. Terlebih, atas sambutan orang tua mahasiswa yang disampaikan dalam wisuda tadi. Insya Allah, kami sebagai rektor, harapan-harapan itu akan kami realisasikan,” ungkap dia.
Rektor mengatakan, beasiswa juga akan diberikan kepada ketiga mahasiswa berprestasi yang diumumkan dalam wisuda hari ini.
Terlebih, UMPAR memang selalu berupaya untuk menjaga komunikasi dan relasi yang baik dengan para alumninya.
UMPAR memang menyediakan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswanya, di antaranya beasiswa KIP dan beasiswa jalur zakat pendidikan. Kepada alumni terbaiknya, UMPAR juga selalu menyediakan beasiswa lanjut studi.
Bahkan, di masa pendemi, UMPAR menyalurkan beasiswa Covid-19. Beasiswa ini sempat diterima oleh anak dari Rusli, petani merica yang menyampaikan sambutannya di Wisuda ke 35 UMPAR.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner UNISMUH MAKASSAR
