Khittah.co, Makassar — Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Ir H. Abdul Rakhim Nanda, menegaskan bahwa salah satu daya tarik utama perguruan tinggi adalah kemampuannya memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa.
“Jika kita bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada calon mahasiswa, maka mereka akan tertarik masuk ke Unismuh,” ujar Rakhim dalam Rapat Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) Tahun Akademik 2025/2026 Fakultas Agama Islam (FAI), di Ruang Rapat Wakil Rektor Lantai 16, Gedung Iqra Unismuh, Senin 4 Agustus 2025.
Selain menekankan pentingnya pelayanan, Rektor juga menyoroti rasio dosen dan mahasiswa yang saat ini masih belum ideal. Menurutnya, rasio ideal akan sangat berpengaruh terhadap mutu pembelajaran dan akreditasi, apalagi jika kampus menargetkan akreditasi internasional.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga mengingatkan bahwa FAI tetap membuka penerimaan maba di enam program studi, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhshiyah), Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, serta Pendidikan Bahasa Arab.
“Jangan batasi penerimaan mahasiswa jika masih bisa diterima sesuai dengan rasio dan kapasitas. Kalau ada yang ingin mendaftar dan memenuhi syarat, kita harus cari jalan agar bisa diterima. Jangan kecewakan mereka,” tegasnya.
Rektor juga menyinggung pentingnya memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Dengan jumlah mahasiswa Unismuh yang kini mencapai lebih dari 13 ribu orang, dibutuhkan sistem yang efisien untuk menjaga kualitas layanan akademik.
Sementara itu, Direktur Ma’had Al-Birr, Lukman Abdul Shamad, menyatakan komitmennya mendukung kebijakan universitas, khususnya terkait penguatan daya tampung dan pelayanan akademik di FAI.
“Ma’had hadir untuk membawa maslahat. Kami siap mendukung semua keputusan, termasuk penambahan ruang kelas jika diperlukan,” ujar Lukman.
Hal senada disampaikan Wakil Direktur Ma’had, Ali Bakri. Ia menjelaskan bahwa integrasi tiga prodi—Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ahwal Al-Syakhshiyah, dan Pendidikan Bahasa Arab—ke dalam struktur FAI bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan akademik, terutama dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
“Selama ini mahasiswa Ma’had terbiasa mengikuti pembelajaran secara luring. Ke depan, kita akan benahi sistem agar pembelajaran daring bisa lebih maksimal,” ucapnya.
Rapat evaluasi ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. Hj. Ihyani Malik, Wakil Rektor III Dr. KH. Mawardi Pewangi yang turut menyampaikan pengajian, serta Wakil Rektor IV Dr. Burhanuddin yang memimpin rapat, Dekan FAI, Dr Amirah Mawardi, para wakil dekan, ketua dan sekretaris prodi. Juga dihadiri Direktur Ma’had Al Birr H Lukman Abdul Shamad, Wakil Direktur Ma’had Dr Ali Bakri dan sejumlah dosen FAI.
Dalam pengajian yang dibawakan Wakil Rektor III, Dr. Mawardi Pewangi. Ia mengingatkan pentingnya prinsip kemudahan dalam pelayanan kepada mahasiswa. Ia menukil pesan Al-Qur’an yang mendorong umat untuk mempermudah urusan sesama. “Kalau ada mahasiswa kesulitan, jangan malah dipersulit. Bantu mereka agar tidak makin terbebani. Allah akan mudahkan urusan orang yang memudahkan urusan saudaranya,” tegas Mawardi.