KHITTAH.Co – MAKASSAR – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhamamdiyah (Unismuh) Makassar dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate menggelar silaturahmi dan penandatanganan Nota Kesepakatan (Memorandum of Agreement).
Silaturahmi digelar di Ruang Seminar FAI, Gedung Iqra Lantai IV, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Rabu, 2 Maret 2022.
Rombongan FTIK IAIN Ternate dipimpin Kooordinator Prodi Pendidikan Bahasa Arab Sugirma MPdI, didampingi tiga dosen, Sayuti Atman Said MPd, Agustang K MPdI, dan Hamdy M Zen MPdI. Mereka membawa serta 12 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Kendari.
Sementara itu, Dekan FAI Unismuh didampingi Wakil Dekan I Dr Ilham Muchtar MA, Wakil Dekan II Drs Abd Samad MPdI, Wakil Dekan III Elly Oschar MPdI, dan Wakil Dekan IV Ya’kub MPdI. Para Ketua Prodi dalam ruang lingkup FAI Unismuh juga turut hadir.
Dalam sambutan penerimaannya, Dekan FAI Dr Amirah Mawardi MAg menyampaikan apresiasinya atas kunjungan IAIN Ternate, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Maluku Utara.
“Kerja sama yang akan dikembangkan dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab,” ungkapnya.
FAI Unismuh, lanjut Dr Amirah, juga akan melakukan kunjungan balasan ke IAIN Ternate. “Ke depan kita berharap ada pertukaran dosen dan pertukaran mahasiswa dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” sambungnya.
FAI Unismuh dan FTIK IAIN Ternate hanya mengawali kerja sama, selanjutnya akan dilakukan Kerjasama lebih besar di tingkat Universitas. “Kita berharap pelaksanaan Tri Dharma tetap berjalan, meskipun di tengah pandemi COVID-19,” jelas Amirah.
Sementara itu, Sugirma MPdI selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ternate menyampaikan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari upaya meningkatkan akreditasi prodi.
“Dengan bermitra dengan kampus yang lain, Insyaallah akan ada beberapa program kerja yang bisa terlaksana. Kami juga berharap, bisa saling bertukar informasi seputar akreditasi Program Studi,” ungkapnya.
(Rls)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
