Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Gelar Pengajian Bulanan, Muhammadiyah Sulsel Bahas Fiqih Kebencanaan

×

Gelar Pengajian Bulanan, Muhammadiyah Sulsel Bahas Fiqih Kebencanaan

Share this article

KHITTAH.CO, Sidrap – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan kembali menggelar pengajian bulanan bertema “Fiqih kebencanaan”, Senin (25/1/2021).

Bertindak sebagai narasumber Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sulsel, Ustadz Abbas Baco Miro. Ia memaparkan, fiqih kebencanaan merupakan hasil Munas Muhammadiyah ke 59 di Jogjakarta.

“Bencana kerap dianggap sebagai ganjaran atas dosa manusia dan bentuk teguran Allah. Olehnya itu, Muhammadiyah menyusun fiqih kebencanaan, agar bencana dapat direspon secara tepat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bencana terbagi atas dua yakni bencana alam dan bencana non alam. Berbagai peristiwa yang terjadi, lanjutnya, merupakan ujian serta cobaan atas keimanan manusia.

“Bencana harus disikapi dengan kesadaran yang utuh antar individu, masyarakat dan pemerintah. Diperlukan konsep ta’aruf dan ta’awun dalam merespon bencana, terkhusus saat membantu warga terdampak,” Imbuhnya.

Ustadz Abbas juga menjelaskan beberapa tuntunan ibadah yang dapat dilakukan di masa bencana. Diantaranya diperbolehkan tayamum, boleh shalat menggunakan pakaian yang terkena najis atau kotoran jika tidak ada pakaian lain yang dapat digunakan, boleh shalat dalam keadaan aurat tidak tertutup sempurna, menjamak shalat, jika tidak memungkinkan, shalat dapat dilakukan jika keadaan sudah aman dan tidak berbahaya, mendirikan shalat gaib untuk korban bencana yang telah diyakini kematiannya.

Tuan rumah pengajian kali ini adalah Stikes Muhammadiyah Sidrap. Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Quran; sambutan Ketua STIKES Muhammadiyah Sidrap,
drg. Bambang Reosmono, MM; pengantar Ketua PWM Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag; serta dipandu oleh Dr. Dahlan Lama Bawa, M.Ag, selaku ketua majelis tabligh PWM Sulsel.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply