KHITTAH.CO, MAKASSA – Pusat pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) melaporkan penambahan gempa di Sulawesi barat.
Berdasarkan Data terakhir yang dikumpulkan Senin 18 Januari 2021 Pada Pukul 07.00 WIB. Jumlah Korban meninggal 81 orang yakni 70 orang meninggal dunia di kabupaten Mamuju dan 11 orang di kabupaten Majene. Kata kepala pusat data, informasi dan komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya jati dalam keterangannya, Senin (18/01/2021)
Raditya mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Poliwali terus melakukan pendataan dan berkoodinasi dengan TNI-Polri, Basarnas Serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Dan juga salah satu tim Relawan dan bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UMI Makassar mengabarkan Bahwa masih ada beberapa desa yang terisolasi sejak terjadinya gempa di kabupaten Majene, yaitu Desa sambabo, Kabiraan, Tandeallo dan popenga bahkan ada desa yang belum ada kabar warganya sampai saat ini yaitu Desa Ulumanda dan Desa panggalo Majene Sulawesi Barat.
Pada lokasi tersebut semua akses jalanan terputus,akses komunikasi serta akses listrik sehingga di butuhkan intervensi berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten. Hal tersebut diungkap dalam Channel YouTube, Zakir Sabara H. Wata, Minggu, 17 Januari 2021.
Dalam pemenuhan kebutuhan pengungsi, BNPB telah menyalurkan bantuan ke beberapa kelurahan di kabupaten Majene yaitu berupa 140 dus mie instan, dan 10 dus air mineral pada Hari Minggu Kemarin.
Sebelumnya BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa bumi Sulawalesi Barat sebesar Rp.4 Miliyar Bantuan tersebut di serahkan di Provinsi Sulbar.
Selain itu BNPB mendistribusikan 8 Set tenda isolasi, 10 set temda pengungsi, 2004 paket makanan tambahan gizi, 2004 makanan siap saji, 1002 Paket Lauk pauk, 700 lembar paket selimut, 5 Unit Light Tower,200 Unit velbed, 500 Paket perlengkapan bayi, 500.000 Buah masker kain, 700 Pak mie sagu, dan 30 unit genset 5 KVA. Sebagaimana dilansir Tempo.co, Senin, 18 Januari 2021.(Ummi Kalsum)