Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Gowes dari Kalimantan ke Solo, Para Penggembira Ini dapat Hadiah

×

Gowes dari Kalimantan ke Solo, Para Penggembira Ini dapat Hadiah

Share this article

KHITTAH.CO, Surabaya- Ada yang menarik dari penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan dihelat 18–20 November 2022 mendatang.

Pasalnya, ada empat penggembira Muktamar asal Kalimantan Tengah yang datang ke solo dengan menggunakan sepeda (gowes).

Mereka adalah H Ali Imran asal Kabupaten Kapuas, AKP (Purn) Darmadi asal Kabupaten Kapuas, Ganda Ganjar Gunartika asal Kota Palangkaraya, dan Suyatman asal Kota Palangkaraya.

Keempat penggembira ini tiba di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya setelah mengayuh sepeda selama lima hari dari Palangkaraya.

Nantinya, penggembira asal Tandes bernama Samsul Hadi, juga akan bergabung dengan tim gowes, sehingga bertambah 1 orang.

Kelimanya berniat menghadiri Muktamar Muhamamdiyah ke 48 di Surakarta Solo yang berlangsung pada 19-20 November mendatang. Hal tersebut mereka lakukan sebagai upaya syiar Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah.

Rektor UM Surabaya Sukadiono menyambut hangat kedatangan penggembira Muktamar yang menaiki sepeda ontel di lapangan kampus pada Jumat, 11 November 2022.

Atas aksi unik mereka, dalam sambutannya, Suko menutururkan bahwa ia merasa terharu dan takjub. Suko mengaku salut atas semangat yang dilakukan para penggembira Muktamar asal Kalimantan ini.

Menurut dia, aksi ini adalah salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang tidak dilakukan oleh semua warga Persyarikatan Muhammadiyah.

Suko menyebut kelima penggembira ini merupakan warga Muhammadiyah yang sangat peduli dengan kebesaran Muhammadiyah.

Saat ditanya, rupanya perjalanan keempat goweser tersebut tidak berjalan mudah. Saat tiba di Kabupaten Kapuas 2, sepeda rusak, sehingga harus diservis terlebih dahulu dan berganti sepeda.

Mendengar cerita tersebut, Rektor UM Surabaya Sukadiono spontan memberikan 1 sepeda polygon miliknya.

“Jadi pemilik sepeda yang sempat rusak di Kapuas ini agak cemas, takut di perjalanan berikutnya ada kendala,”kata Suko.

Menurut Suko, pemberian sepeda kepada salah satu penggembira Muktamar ini sebagai bentuk dukungan UM Surabaya terhadap warga Persyarikatan yang memiliki kebesaran hati terhadap Muhamamdiyah.

Terlebih, di tengah usia mereka yang sudah tidak muda. Namun, mereka tetap memiliki semangat perjuangan yang luar biasa.

Tak hanya itu, UM Surabaya juga memberikan tali asih berupa uang saku kepada lima penggembira ini. Pemberian uang saku itu dilakukan secara langsung.

“Sebagai pimpinan universitas, saya berharap energi positif yang dilakukan 4 penggembira Muktamar ini bisa menular kepada warga persyarikatan khususnya di lingkungan UM Surabaya dalam menyemarakkan Muktamar,”imbuh Suko.

Sementara itu, Ali Imron Ketua Rombongan Gowes asal Kalimantan Tengah ini menuturkan, selain membawa misi syiar Muktamar, rupanya mereka tergabung dalam Perhimpunan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI).

“Jadi dalam mempersiapkan fisik, kami setiap hari bersepeda pagi 20kg, sore 20kg,”kata Imran.

Sebagai bekal agar lancar di perjalanan, Imran dan timnya membawa sarung, kopyah, obat-obatan, ban sepeda, dan beberapa baju kaos ganti. Untuk mengisi energi, mereka memilih membeli makan di warung.

Di akhir paparannya, Imran berharap Muktamar 48 akan berjalan dengan lancar, sukses dan menjadikan Muhammadiyah lebih bersinar, bermanfaat tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.

Terakhir, untuk sampai ke Surakarta, kelima penggembira Muktamar ini harus menempuh rute Kota Palangka Raya, Pulau Pisau, Kuala Kapuas, Banjarmasin, Pelabuhan Trisakti menumpang kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Sragen, Karanganyar dan tiba di Kota Solo (Surakarta).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply