KHITTAH.CO, Jakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan kepada sekolah Muhammadiyah, lingkungan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah, kehidupan beragama harus diinterpretasi secara proporsional, tidak berlebihan.
kehidupan beragama harus diinterpretasi secara proporsional di lingkungan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah.
“Tidak berlebihan! Di lingkungan sekolah Muhammadiyah, orang tua tentu akan senang jika anaknya menjadi relijius, namun guru perlu menciptakan lingkungan kehidupan beragama yang menyenangkan bagi anak didik, harus disesuaikan dengan usia perkembangannya,” kata Haedar.
Ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah se-Indonesia di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin, 26 September 2022.
Haedar juga mengingatkan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah terus meningkatkan kreativitas dan inovasi di tengah semakin ketatnya iklim kompetensi antarsekolah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyarankan agar Majelis Dikdasmen memiliki dana abadi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru.
“Muhammadiyah juga perlu memiliki semacam sistem akreditasi sendiri untuk memastikan kita dapat mengontrol kualitas,” ujarnya sambal menggarisbawahi bahwa Indeks Pembangunan Manusia Indonesia masih belum menggembirakan.
Sebagai catatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2021 mencapai 72,29 meningkat 0,35 poin (0,49 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (71.94). Namun dibandingkan beberapa negara tetangga, Indonesia masih relatif tertinggal.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini juga mengingakan agar Majelis Dikdasmen senantiasa mengambil peran memberi inspirasi bagi sekolah-sekolah di bawah naungannya.
Ketua Panitia Rakornas Didik Suhardi mengatakan bahwa tema yang diusung pada Rakornas pamungkas ini adalah Konsolidasi dan Membangun Kolaborasi.
“Ini untuk mengingatkan Majelis Dikdasmen betapa pentingnya konsolidasi dan membangun kolaborasi untuk sekolah-sekolah saling berbagi dan menguatkan satu sama lain. Kita bercermin pada ikhtiar kita agar masuk dalam 100 sekolah terbaik berdasarkan UTBK (Ujian Tulis Berbasik Komputer),” ujar Didik
Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasemen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman mengatakan bahwa ada kurang lebih 300 peserta yang hadir dari seluruh penjuru tanah air.
“Rakornas pamungkas ini membahas berbagai hal, evaluasi pelaksanaan program Majelis Dikdasmen Wilayah Daerah dalam rangka meningkatkan kualitas layanan Ismuba dan kurikulum, serta penguatan Sistem Informasi Dikdasmen Muhammadiyah (SISDIKMU),” ungkap Alpha
Ia melanjutkan, dibahas juga persiapan penyusunan rencana dan strategi (renstra) Dikdasmen PWM dan PDM, evaluasi terhadap PPDB dan kebijakan full day school, serta penyempurnaan ketentuan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.