Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

IMM Youth Festival 5.0: Buku Tangis Sunyi Palestina Bangkitkan Kesadaran Mahasiswa

×

IMM Youth Festival 5.0: Buku Tangis Sunyi Palestina Bangkitkan Kesadaran Mahasiswa

Share this article

KHITTAH.CO, Palangka Raya — Semangat literasi dan kepedulian kemanusiaan berpadu dalam gelaran IMM Youth Festival 5.0 yang diselenggarakan oleh aliansi komisariat se-Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Palangka Raya, pada Sabtu, 20 September  2025.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan organisasi IMM—organisasi otonom Muhammadiyah—kepada mahasiswa baru, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk merawat ukhuwah dan membangun kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa, khususnya kader-kader muda IMM.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat literasi dan solidaritas, panitia menghadiahkan satu eksemplar buku Tangis Sunyi Palestina kepada setiap peserta yang hadir dalam sesi diskusi tersebut.

Buku yang ditulis oleh Fathan Faris Saputro dan Risma Dewi ini bukan sekadar kumpulan narasi, melainkan refleksi mendalam atas penderitaan dan keteguhan rakyat Palestina yang kerap luput dari sorotan wacana global.

“Buku adalah medium peradaban. Ia tak sekadar dibaca, tetapi menggerakkan kesadaran,” ujar Risma Dewi, Ketua Bidang Immawati DPD IMM Kalimantan Tengah.

Ia menegaskan bahwa literasi memiliki kekuatan untuk membangun kepekaan, sementara narasi dapat meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam wawancara terpisah, Risma menyampaikan bahwa buku ini lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi Palestina. Menurutnya, isu Palestina bukan sekadar urusan luar negeri, melainkan cermin nurani dan tanggung jawab moral umat beriman. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menjadikan literasi sebagai jalan memahami dan merespons isu-isu kemanusiaan secara lebih mendalam dan bertanggung jawab.

Sesi diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta secara kritis dan reflektif, menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki peran penting dalam mengawal isu-isu kemanusiaan global.

IMM Youth Festival 5.0 telah membuktikan bahwa perjuangan dan kepedulian tidak hanya hadir di medan demonstrasi, tetapi juga melalui kata, narasi, dan kesadaran kolektif yang dibangun bersama.

(Fathan Faris Saputro)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply